REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni memiliki beberapa cara untuk melindungi anak-anak dari bahaya pornografi. Salah satunya dengan aplikasi diluncurkan pada tahun 2005. Aplikasi tersebut dimaksudkan untuk menyaring konten-konten yang tidak pas untuk anak usia sekolah.
"Ketika tahun 2005 saya sudah meluncurkan yang namanya Internet Sehat. Internet Sehat ini tidak mungkin masuk yang namnya pornografi dan tidak pas untuk anak-anak seusia sekolah. Jadi Internet Sehat itu adalah aplikasi yang tidak bisa memungkinkan media atau hal-hal lain yang tidak pantas masuk ke sekolah," kata Sylvi di Ciracar, Jakarta Timur, Senin (6/2).
Selain melalui Internet Sehat, Sylvi juga ingin memaksimalkan lembaga-lembaga yang ada, agar anak terhindar dari konten-konten pornografi. Sehingga, dengan mengoptimalkan lembaga-lembaga yang sudah ada, menurutnya tidak perlu lagi membentuk lembaga baru.
"Kita punya lembaga sensor film, kita punya lembaga-lembaga lain yang mengurus itu, kita punya KPI, penyiaran publik. Nah itu kan informasi publik, mnrt saya itu penting skali. Jadi jangan kita membentuk lembaga-lembaga baru lagi, tapi optimalisasikanlah lembaga yang sudah ada," terang Sylvi.
Selain kedua cara tersebut, bahaya pornografi bisa dijauhkan dari anak dengan peran keluarga. Terlebih, keluarga yang baik akan menghasilkan lingkungan yang baik pula buat anak.
"Kemudian sekali lagi saya bilang, internal environment atau keluarga itu sangat penting. Ditambah lagi kalo masing-masing keluarga itu sudah bagus, pasti lingkungan external environment-nya juga bagus. Nah sehingga akhirnya terciptalah lingkungan yang bagus," ucap Sylvi.