Senin 06 Feb 2017 15:07 WIB

Harga Cabai Terus Meroket di Madiun

Penjual cabai rawit merah menunggu pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (26/1). Harga cabai rawit merah ditempat itu dijual Rp 110 ribu per kg. Para pedagang mengaku, harga cabai rawit merah masih akan tinggi karena kurangnya pasokan.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Penjual cabai rawit merah menunggu pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (26/1). Harga cabai rawit merah ditempat itu dijual Rp 110 ribu per kg. Para pedagang mengaku, harga cabai rawit merah masih akan tinggi karena kurangnya pasokan.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Harga cabai rawit di pasar tradisional Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terus meroket. Saat ini harga cabai rawit merah, misalnya, menembus angka Rp 120.000 per kilogram.

"Harga cabai rawit merah masih terus naik. Sejak beberapa hari ini sudah mencapai Rp 120.000 per kilogram. Melebihi harga daging sapi kualitas super di wilayah setempat yang mencapai Rp 110.000 per kilogram," ujar Suprapti, pedagang cabai dan kebutuhan pokok di Pasar Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Senin (6/2).

Menurutnya, harga cabai rawit terus naik karena pasokan komoditas tersebut yang minim di pasaran akibat banyaknya lahan pertanian cabai yang gagal panen selama cuaca ekstrem ini. "Harganya terus naik hingga membuat para pedagang kesulitan untuk kulakan karena begitu tingginya," kata dia.

Akibat tingginya harga cabai rawit tersebut membuat pedagang harus menambah jumlah modal untuk membeli cabai kepada pengepul dan petani. Selain mahal, pedagang tidak berani kulakan banyak karena takut tidak laku dan membusuk. "Pedagang juga mengurangi kulakan karena daya beli masyarakat yang menurun akibat mahalnya harga cabai tersebut," katanya.

Sementara, harga cabai merah besar dan keritig terpantau jauh lebih murah dibandingkan cabai rawit. Di pasar setempat, cabai merah besar hanya Rp 40.000 per kilogram, sedangkan cabai keriting Rp 48.500 per klogram.

Kondisi yang sama terpantau di Pasar Besar Kota Madiun. Dimana, harga cabai rawit merah di pasar tersebut juga mencapai Rp 120.000 per kilogram.

"Sejak sepekan terakhir harganya berkisar Rp 118.000 hingga Rp 120.000 per kilogram. Kondisi ini semakin menyulitkan kami untuk menjualnya," kata seorang pedagang cabai di Pasar Besar Kota Madiun, Sulastri.

Ia mengaku sejak harga cabai rawit mencapai Rp 80.000 per kilogram dan terus naik hingga Rp 100.000 lebih, penjualannya justru merosot. Saat harga belum tinggi, ia biasa menjual hingga 30 kilogram per hari. "Biasanya yang beli pelanggan yang punya usaha berjualan nasi pecel. Sekali beli bisa lima kilo hingga tujuh kilo untuk membuat sambal pecel. Sekarang belinya paling banyak hanya tiga kilogram saja," kata dia.

Rata-rata penjualannya saat ini hanya mencapai 10 kilogram saja per hari. Ia juga terpaksa mengurangi kulakannya karena takut tidak laku dan membusuk. Sedangkan harga cabai merah besar di Pasar Besar Madiun terpantau di kisaran Rp 45.000 hinggan Rp 48.500 per kilogram, cabai keriting Rp 55.000 hingga Rp 57.000 per kilogram.

Adapun harga kebutuhan pokok lainnya justru terpantau stabil. Harga beras medium Rp 8.500 per kilogram, gula pasir Rp 12.500 per kilogram, daging sapi Rp 100.000 per kilogram, daging ayam potong Rp 29.000 per kilogram.

Telur ayam ras mencapai Rp 17.500 per kilogram, bawang merah Rp 30.000 per kilogram, bawang putih Rp 34.000 per kilogram, kubis Rp 8.000 per kilogram, kentang Rp 12.500 per kilogram, wotel Rp 8.500 per kilogram, dan buncis Rp 10.000 per kilogram. Hanya tomat yang terpantau rendah yakni Rp 5.000 per kilogram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement