REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pejabat tinggi mengadakan rapat di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Senin (6/2). Rapat ini untuk membicarakan soal pengamanan Pilkada Serentak 2017 khususnya di Pilgub DKI Jakarta. 

"Tensi yang cukup tinggi memang ada di DKI, hari ini mau dibahas sama Menko Polhukam. Apapun kita harus lakukan persiapan agar masyarakat secara maksimal bisa hadir ke TPS," tutur Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat tiba di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (6/2).

Dari sisi faktor keamanan, Tjahjo meyakini pihak kepolisian dan juga TNI sudah siap. Tak hanya aparat penegak hukum, dia mengatakan pihak penyelenggara yakni KPU dan Bawaslu pun sudah mempersiapkan gelaran Pilkada Serentak 2017 ini dengan matang. "Faktor keamanan kami yakin TNI dan Polri sudah siap. KPU dan Bawaslu juga siap," ujar dia. 

Tjahjo memaparkan, kesuksesan pilkada itu bisa dilihat dari tiga hal. Pertama, partisipasi politik berjalan optimal. Kedua, pegawai negeri sipil, TNI dan Polri bersikap netral. Ketiga, tidak ada politik uang.

Pejabat tinggi yang saat ini tengah rapat di Kemenko Polhukam, yaitu Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana, Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono, Ketua Bawaslu RI Muhammad, Kepala Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius, Ketua KPU RI Juri Ardiantoro, dan Kepala Staf Umum Panglima TNI Laksda Didit Herdiawan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika