REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Puteh (70) janda warga Desa Ranup Dong, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, meninggal dunia akibat terperangkap dalam kobaan api. Puteh berada di dalam rumah konstruksi kayu milik M Saleh yang terbakar, Ahad (5/2) malam.
Akhyar, warga di Meulaboh, mengatakan, kobaran api begitu cepat membakar bangunan rumah tersebut meski warga sekitar berupaya memadamkannya secara manual. "Saat kejadian api cepat sekali membakar rumah, di dalam rumah itu tinggal seorang nenek dan beliau meninggal setelah terbakar. Proses pemadaman api sedikit sulit karena melewati gang sempit," katanya.
Saat kejadian itu, korban diketahui seorang diri berada di dalam rumah dengan kondisi pintu terkunci. Warga yang mencurigai keberadaan orang tua itu tidak ada yang berani mendobrak pintu karena api begitu cepat membesar membakar rumah konstruksi kayu tersebut.
Informasi beredar di masyarakat sekitar hingga ke Desa Ranto Panjang, bahwa kebakaran itu bermula dari jatuhnya lentara atau jenis lampu teplok yang digunakan. Apalagi rumah tersebut diketahui selama ini belum dipasang meteran listrik dari PLN.
Tidak lama berselang mobil pemadam kebakaran dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan sehingga tidak merambat, walaupun bangunan rumah itu sudah ludes terbakar.
Kepala pelaksana BPBD Aceh Barat Teuku Syahluna Polem kepada wartawan menyampaikan, pihaknya berhasil meemadamkan api. Akan tetapi tidak berani menyampaikan penyebab kebakaran tersebut.