REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gubernur Papua Lukas Enembe menyayangkan tingginya jumlah ketidakhadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam apel pagi. Apel dilaksanakan di halaman kantor pemerintah provinsi (pemprov) setempat pada Senin (6/2).
"Jumlah pegawai negeri di lingkungan Pemprov Papua berjumlah sekitar tujuh ribuan lebih, namun yang hadir hanya dua ribuan lebih," katanya di Jayapura, Senin (6/2).
Menurut Lukas, pihaknya mempertanyakan alasan ketidakhadiran ASN dalam jumlah besar pada apel pagi tersebut. "Ini ASN yang tidak masuk apakah karena ada urusan, dinas, sakit atau memang sudah jadi kebiasaan," ujarnya.
Dia menjelaskan sebagai seorang ASN pasti memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan korps pegawai yang dibacakan setiap apel. "Untuk itu, ASN harus menjadi teladan baik dalam disiplin maupun pelayanan publik sehingga dapat menerjemahkan korps pegawai yang dihapalkan," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga terus mengingatkan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungannya agar berhati-hati dalam pengelolaan keuangan. "Saya tidak pernah memanggil pimpinan SKPD satu per satu mengenai pengelolaan keuangan negara ini, tapi diingatkan di depan umum agar semua bisa memperhatikan dan selalu diingat," ujarnya lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
