REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi cuaca buruk di atas lautan dalam beberapa minggu ke depan masih akan terjadi. Utamanya di selatan jawa, Laut Cina Selatan, Perairan Filipina, dan Perairan Utara Papua.
"Tapi tidak terjadi bersamaan ya, lihat kondisi cuaca yang menyertai," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Subagyo Swarinoto kepada Republika.co.id, Ahad (5/2).
Yunus menjelaskan, kondisi anomali suhu muka laut positif di Laut Cina Selatan bagian selatan dan Laut Jawa. Hal tersebut juga terjadi di Laut Sulawesi maupun perairan Sulawesi hingga Kepulauan Maluku Utara. Sementera, khusus untuk wilayah yang lebih sempit Yunus mengimbau agar masyarakat memperhatikan info update dari BMKG.
Terkait dengan lalu lintas laut dan jadwal keberangkatan kapal, menurut Yunus, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) hanya akan memberangkatkan kapal dengan bobot yang sesuai dengan kondisi gelombang yang pada saat itu berpotensi terjadi. Menurut Yunus, cuaca buruk ini diprediksi akan berlangsung sampai angin baratan reda atau biasanya menjelang musim kemarau 2017.
"Jadi, update kondisi cuaca dan gelombang dari BMKG sangat perlu diperhatikan," kata Yunus.