Jumat 03 Feb 2017 19:21 WIB

Luhut Jelaskan Pertemuannya dengan KH Ma'ruf Amin

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, dan Pangjam Jaya Letjen Teddy Lhaksmana di kediamannya, Jalan Deli Lorong 27 Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (1/2) malam.
Foto: Istimewa
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, dan Pangjam Jaya Letjen Teddy Lhaksmana di kediamannya, Jalan Deli Lorong 27 Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (1/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan menceritakan perihal pertemuannya dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin pada Rabu (2/2), malam. Menurut Luhut, sebelum mengunjungi kediaman Kiai Ma'ruf, dirinya telah menghubungi terlebih dahulu setelah adanya tudingan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan tim kuasa hukumnya, yang menyebut presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memesan fatwa penodaan agama.

"Saya tuh juga suka berkomunikasi dengan beliau juga. Nah kemarin saya lihat keadaan begitu, ya saya telepon beliau. Saya telepon janjian mau ketemu, ya saya berangkat ke sana," kata Luhut di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/2).

Ia pun mengaku kunjungannya tersebut bukan merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, kata dia, Kiai Ma'ruf merupakan teman lamanya yang dikenal sejak kepemimpinan Gus Dur.

"Saya itu tidak ada perintah dari Presiden ke situ. Yang betul adalah Pak Kiai Ma'ruf Amin kan teman lama. Dari sejak Gus Dur," kata dia.

Setelah tiba di kediaman Kiai Ma'ruf, Luhut mengaku kaget Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Pangjam Jaya Letjen Teddy Lhaksmana sudah berada di rumah Ma'ruf terlebih dahulu. Karena itu, kunjungannya tersebut tak berlangsung lama.

Saat berkomunikasi dengan KH Ma'ruf melalu telepon, Luhut mengatakan keinginan Kiai Ma'ruf yang ingin melihat kondisi Indonesia yang aman dan tenang. Hal yang serupa pun, lanjut dia, juga disampaikan Kiai Ma'ruf saat pertemuan berlangsung.

"Di telepon kita sudah bicara sih bahwa beliau ingin melihat Indonesia aman, baik-baik, tenang, enggak ada masalah. Waktu saya sampai di sana juga beliau menyampaikan hal yang sama," kata Luhut.

Inisiatif untuk mengunjungi Ketua Umum MUI itupun, menurut dia, sudah dilaporkannya kepada presiden. Menurut dia, Jokowi pun mendukung tindakannya untuk menemui tokoh senior.

"Iya udah benar, gitu saja. Hehehe. Ya kan siapa saja, tidak mesti Pak Luhut, siapa saja yang niatnya silaturahim, membuat tenang, kenapa tidak?" kata Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement