REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sebanyak delapan rumah di Kabupaten Lebak, Banten, rusak diterjang angin puting beliung di Kecamatan Cibeber dan Gunungkencana.
"Beruntung, peristiwa bencana alam yang terjadi dua hari terakhir ini tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madias saat dihubungi di Lebak, Jumat (3/2).
Kedelapan rumah yang rusak diterjang angin puting beliung itu, di antaranya empat kondisinya ambruk hingga rata dengan tanah dan empat lainya mengalami rusak ringan.
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah rawan angin puting beliung sehingga warga diminta mewaspadai bencana alam tersebut. Apalagi saat ini memasuki puncak musim penghujan diserta angin puting kencang.
Peristiwa bencana alam juga tercatat lima rumah rusak berat setelah dilanda longsoran tanah di Kecamatan Sobang dan Cikulur. Namun, pihaknya hingga kini belum menerima laporan korban jiwa akibat bencana angin beliung dan longsoran tersebut. "Kami berharap para korban yang terkena bencana alam itu bisa dilakukan perbaikan dengan gotong royong warga setempat," katanya.
Untuk meringankan korban bencana alam,pihaknya menyalurkan kebutuhan bahan pokok, seperti beras, mie instan, makanan siap saji, minuman mineral dan peralatan dapur. Penyaluran bahan pokok tersebut diserahkan langsung kepada aparat kecamatan setempat. "Kami mengutamakan bantuan logistik kebutuhan bahan pokok agar para korban tidak kelaparan," katanya.
Menurut dia, BPBD Kabupaten Lebak memberlakukan siaga bencana alam sehubungan tibanya puncak musim hujan sehingga berpotensi terjadi angin puting beliung, longsor dan banjir. Saat ini, daerah rawan bencana alam itu tersebar di 25 kecamatan karena terdapat daerah perbukitan, pegunungan dan daerah aliran sungai.
Karena itu, pihaknya meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk tersebut. "Kami minta warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam jika hujan deras sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari korban jiwa," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak mengaku mereka bisa menyelamatkan diri saat hujan deras disertai angin kencang dengan berlindung di rumah yang kokoh dari ancaman angin kencang.
Apalagi, warga yang rumahnya terdapat pohon besar sehingga menyelamatkan diri ke rumah tetangga yang lebih aman. "Kami beruntung rumahnya hanya kerusakan genteng berjatuhan dan bisa dilakukan perbaikan lagi," kata Ahmad, warga Desa Cigoong Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak.