REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj, membantah tegas tuduhan soal dukungan kepada Agus Yudhoyono. Tuduhan tersebut dilayangkan Basuki Tjahaja Purnama dan tim kuasa hukumnya pada Rais Aam PBNU, KH Ma'ruf Amin.
Ia menegaskan, Agus datang ke PBNU dan bertemu KH Ma'ruf cuma untuk meminta restu, seperti yang banyak orang lakukan. "Gak ada (minta dukungan), cuma minta restu," kata Said, Kamis (2/2).
Ia menerangkan, orang-orang yang datang ke PBNU itu sangat banyak, mengingat NU adalah ormas Islam yang terbesar di Indonesia. Selain Agus, Said menuturkan, pernah pula Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno, yang datang meminta restu. "Yusril pernah, itu Sandi pernah, Ahok gak pernah," ujar Said.
Said menjelaskan, setiap orang yang datang ke PBNU tentu sifatnya komunikasi dengan masyarakat, dan tidak bisa selalu dianggap memberi dukungan. Maka itu, ia berharap, semua permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan tenang tanpa menuduh.