REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga menyebutkan saat pesawat Garuda GA 258 tergelincir di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Rabu (1/2) malam, kondisi cuaca masih dalam parameter. "Kejadian sekitar pukul 19.50 WIB, pesawat mengalami tergelincir keluar landasan, di 09 dengan visibility 2.000 meter, kecepatan angin antara 6 hingga 10 knot, sehingga semua masih dalam parameter," kata Novyan Samyoga di Bandara Adisutjipto.
Menurut dia, ada hal tertentu yang membuat seluruh badan pesawat keluar landasan. "Lokasi tergelincir 700 meter dari runway 27 atau sudah 1.500 meter dari pertama kali landing," katanya.
Ia mengatakan semua penumpang selamat dan dapat turun dari pesawat dengan normal menggunakan tangga. "Namun karena lokasi tergelincir dekat dengan runway, maka runway ditutup untuk keberangkatan dan penerbangan karena posisi pesawat terlalu dekat," katanya.
(Baca Juga: Garuda Tergelincir, Bandara Adisucipto Ditutup Sementara)
Novyan mengatakan kondisi ini cukup krusial sehingga perlu dilakukan tindakan cepat. "Badan peswat segera dievakuasi agar landasan segera dibuka kembali," katanya.
Ia mengatakan pesawat Garuda dengan tujuan Jakarta/Cengkareng - Yogyakarta tersebut membawa 115 penumpang, empat di antaranya balita. Pesawat Garuda Boing 737 dengan Nomor Penerbangan GA 258 PK-GNK tersebut dengan Kapten Pilot Rio Kurnia, FO Aulia Riyani dengan lima awak kabin.