REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Februari ini diprediksi merupakan puncak musim hujan. Untuk itu KPU Kulon Progo sudah mengantisipasi dengan berbagai hal terutama untuk penyimpanan surat suara maupun pada saat distribusi surat suara.
"Untuk gudang penyimpanan surat suara kami mendapat pinjaman gudang di eks Bioskop Mandala. Karena kalau surat suara disimpan di Gudang KPU dikhawatirkan terkena banjir. Karena selama ini sudah dua kali terkena banjir," kata Komisioner KPU Kulon Progo Divisi Umum, Keuangan dan Logistik Budi Priyana pada Republika.co.id, Rabu (1/2).
Selanjutnya untuk mendistribusikan surat suara, KPU sudah menyiapkan armada yang dilengkapi dengan alat yang diharapkan surat suaranya tidak terkena hujan. Di Kabupaten Kulon Progo disiapkan sebanyak 937 TPS. Semua TPS tersebut bisa dijangkau dengan mobil atau kendaraan roda dua.
"Kami juga sudah mengantisipasi untuk pendistribusian logistik ke daerah yang rawan longsor seperti di Kokap, Argotirto. Setidaknya di daerah tersebut masih bisa dilewati kendaraan roda dua," tuturnya.
TPS yang disiapkan yang jauh dari jalan besar kalaupun tidak bisa dilewati kendaraan paling jauh sekitar 100 hingga 200 meter dari jalan. Selanjutnya Komisioner Divisi Data dan Informasi Marwanto mengatakan KPU Kulon Progo akan menyelenggarakan debat publik untuk yang ketiga kalinya (terakhir) di TVRI, Ahad (5/2) dengan tema “Lingkungan, Kebudayaan dan Keistimewaan”.
Pada kesempatan ini akan tampil dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Kulon Progo yakni pasangan Zuhadmono Azhari dan BRAy Iriani Pramastuti serta pasangan Hasto Wardoyo dan Sutedjo . "Debat publik ini waktunya 90 menit seperti halnya saat debat publik yang pertama dan kedua," kata Marwanto.