REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Empat pemuda meninggal dunia dan satu kritis usai pesta miras oplosan di Kampung Sukajaya, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang. Keempat korban menggelar pesta miras secara berturut-turut selama dua hari di sebuah rumah petak.
Keempat korban yang tewas mengonsumsi miras jenis Big Boss tersebut yaitu Degan bin Gandi (20 tahun), Edi Sopyan (21) Rianto alias Anto (20), dan Arief Rahman (20), ke empatnya warga Desa Kamurang, Kecamatan Pagaden. Sedangkan korban yang dirawat yaitu Irvan (21).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus mengatakan, para korban menggelar pesta miras dua hari berturut-turut, yaitu pada Sabtu (28/1) dan Ahad (29/1). Pada pesta miras pertama diikuti oleh tiga korban yaitu Arief, Andrean, dan Fajar dimulai pukul 21.00 WIB. Usai pesta miras pertama mereka pulang ke rumahnya masing- masing dan tak mengalami keracunan.
Kemudian mereka melanjutkan pesta miras kedua keesokan harinya bersama rekan-rekannya. Ada delapan orang yang menggelar pesta tersebut mulai pukul 21.00 WIB. "Setelah pulang ke rumahnya pemuda tersebut baru mengalami mual muntah dan akhirnya meninggal dunia secara beruntun," ujar dia.
Dari pengakuan korban yang selamat, miras oplosan tersebut dibelinya dari seorang pedagang bernama Sihombing di kios depan Pasar Inpres Pagaden. Miras tersebut bermerek Big Boss dan dicampur dengan minuman suplemen. "Korban meninggal beberapa hari setelah pesta miras. Ada yang meninggal hari Selasa (31/1) sekitar pukul tengah malam dan dini hari. Mereka yang meninggal tak sempat dirawat di rumah sakit. Sedangkan korban kritis masih dirawat di RSUd Ciereng, Subang dan ada yang dibawa ke rumah sakit di Bandung," tutur dia.