Selasa 31 Jan 2017 14:13 WIB

Anies: Kita Ini Seperti tak Berada di Negara Berketuhanan Saja

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, memberikan sambutan di acara Maulid Nabi Muhammad dan milad KH Syaifuddin Amsir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Selasa (31/1).
Foto: ist
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, memberikan sambutan di acara Maulid Nabi Muhammad dan milad KH Syaifuddin Amsir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Selasa (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali kegiatan keagamaan di Jakarta. Beberapa kegiatan yang sempat dilarang Pemprov DKI seperti takbir keliling akan kembali dibolehkan jika Anies-Sandi terpilih di Pilkada DKI 2017.

"Kita ini mau takbiran di jalan nggak boleh, kurban di sekolah nggak boleh," kata dia saat memberikan sambutan di acara Maulid Nabi Muhammad dan milad KH Syaifuddin Amsir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Selasa (31/1).

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu bahkan sampai merasa tidak sedang berada di sebuah negara yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Padahal, kata dia, Pancasila sebagai dasar negara menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa di sila pertamanya.

"Kita ini seperti tidak berada di negara berketuhanan saja, sila pertama kita adalah Ketuhanan Yang Maha Esa," ujar Anies.

Cagub nomor urut tiga ini berjanji, jika diberi amanah untuk memimpin DKI, maka kegiatan keagamaan akan dihidupkan kembali. Nantinya semua batasan dan larangan itu akan dihapus oleh Anies-Sandi. Ia berjanji, semua kegiatan keagamaan akan dibuka selebar-lebarnya, dan Pemprov DKI akan memfasilitasinya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement