Selasa 31 Jan 2017 04:10 WIB

Polri Kerahkan Pemburu Babi Kejar Buronan Tahanan Narkoba yang Kabur

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
  Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto (kiri) berbincang dengan lima tersangka yang berhasil ditangkap kembali di Jakarta, Senin (30/1).
Foto: Republika/Darmawan
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto (kiri) berbincang dengan lima tersangka yang berhasil ditangkap kembali di Jakarta, Senin (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bareskrim Polri nampaknya sungguh-sungguh dalam mengejar tujuh tahanan narkoba yang kabur. Mereka mengerahkan polisi pusat hingga wilayah, masyarakat, dan pasukan pemburu babi di kawasan pegunungan Sukabumi.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto mengatakan, pasukan pemburu babi dikerahkan karena lebih menguasi medan pencarian. Dipimpin oleh haji Burhan, pasukan pembutu babi ini mulai melacak tahanan yang kabur saat penggrebekan di rumah pak RT sebelumnya.

"Warga di sana bergerak tanpa komando, pada saat itu saya bertemu dengan Haji Burhan ketua pemburu babi," kata Eko di Cawang, Jakarta Timur, Senin (30/1).

Saat itu, lanjut dia, Burhan menawarkan diri dan meminta izin untuk membantu pencarian. Sehingga tim pencaian bertambah dengan dikerahkannya babi dan anjing-anjing galak untuk menyusuri hutan mencari lokasi persembunyian.

Kemudian pencarian tersebut membuahkan hasil dengan ditemukannya jejak yang diduga ditinggalkan pelaku. Sehingga dari jejak tersebut diikuti lalu tertangkap tahanan atas nama Cai Chang. "Untung ada anggota kita, kalau tidak habis dia (Cai Chang) dikroyok, " kata Eko.

Selanjutnya perburuan tahanan kembali dilakukan dengan ditambahkan keterangan dari Cai Chang. Sehingga tersangka lainnya, Izul dan Amir pun berhasil diringkus.

Amir meninggal dunia karena terkena timah panas aparat kepolisian saat melawan dan hendak melarikan diri. Amir ditemukan di lereng gunung Wayan Desa Sukaati, Sukabumi pada Sabtu (28/1) lalu.

Selain otak penjebolan tahanan Cawang, Amir tenyata juga residivis narkoba jenis ganja. Amir meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit Sekarwangi, Sukabumi.

Di lokasi yang berbeda kata Eko, tersangka Ricky dan Sukmajaya berhasil diamankan di kawasan Cibung Bulang oleh kepolisian wilayah Bogor. Sehingga total tahanan yang berhasil ditemukan sebanyak enam orang, sedangkan satu tahanan yang masih dalam perburuan atas nama Anthoni. "Ini terus kita kejar," ujar Eko.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement