REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meminta jajaran pemerintah daerah dan dinas sosial di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan bantuan sosial (bansos) nontunai. Tahun ini merupakan era penyaluran bansos nontunai.
"Saya minta seluruh jajaran pemda dan dinsos untuk siap dalam memberikan layanan terbaik. Yakni pelayanan yang cepat, akurat dan akuntabel," kata Mensos dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial di Jakarta, Senin (30/1).
Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rakornas dihadiri oleh kepala daerah dan kepala dinas sosial seluruh Indonesia. Mensos meminta komitmen pemerintah daerah dalam percepatan penyaluran bantuan sosial. Menurutnya, hal itu tidak bisa ditawar-tawar. "Sebab rakyat menunggu dan berharap bantuan sosial dapat meringankan beban hidup dan menopang kebutuhan sehari-hari," ujar dia.
Khofifah mengingatkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan agar semua bantuan sosial diberikan dalam bentuk nontunai. Bantuan sosial akan disalurkan melalui perbankan dan diintegrasikan dalam satu sistem penyaluran. "Saya mohon dalam memasuki era bansos nontunai ini, ada perubahan paradigma berpikir dan bertindak," jelasnya.
Ia meminta pemda jangan hanya berpikir menyalurkan bansos saja. Namun, juga bagaimana perbaiki mutu layanan. Ia meminta pemda segera menangani apabila ada masalah di lapangan. "Ingatlah tujuan besar kita adalah masyarakat terentas dari kemiskinan, anak-anak bisa sekolah dan tercukupi gizinya, agar rakyat sejahtera," tutur Khofifah.