Senin 30 Jan 2017 15:07 WIB

Jagoan GMBI Pemakan Paku Minta Maaf kepada Jawara Bekasi

Rep: Kabul Astuti/ Red: Bilal Ramadhan
Beberapa video yang menunjukkan anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) pemakan paku yang minta maaf kepada pemimpin Persatuan Jawara Bekasi, Damin Sada.
Foto: Youtube
Beberapa video yang menunjukkan anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) pemakan paku yang minta maaf kepada pemimpin Persatuan Jawara Bekasi, Damin Sada.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Masih ingat tantangan duel terbuka yang diserukan Jawara Bekasi kepada LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Alun-Alun Kota Bekasi beberapa waktu lalu? Sebuah video yang diunggah di Youtube pada Ahad (29/1) kemarin memperlihatkan jagoan GMBI pemakan paku datang minta maaf ke rumah Damin Sada, pemimpin Persatuan Jawara Bekasi. Video berdurasi 3 menit 15 detik ini telah ditonton oleh lebih dari 41 ribu orang.

Dalam video berjudul "Akhirnya jagoan GMBI yang makan paku, datang ke rumah lurah Damin Sada" tersebut, tampak seorang lelaki gondrong berpakaian hitam memeluk Damin Sada dan menyampaikan permintaan maaf.

"Aku enggak tahu, Kong. Demi Allah. Hampura, Kong," ujarnya berulang kali. Lelaki itu bahkan sampai pingsan dan harus diambilkan air putih. Damin Sada memberikan maaf dan menasihatinya supaya jangan salah langkah lagi.

Saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (30/1), pimpinan Jawara Bekasi, Damin Sada, membenarkan bahwa pemakan paku berseragam GMBI itu datang ke rumahnya pada Ahad pukul 11.00 WIB. Ia datang bersama beberapa anggota keluarganya, sekitar lima orang.

"Ya dia kan hanya diperalat saja itu. Secara pribadi dia tuh enggak tahu siapa yang ditantangin. Kalau tahu saya mah dia enggak berani ngomong begitu. Makanya dia datang sama keluarganya, minta dimaafin. Ya kita maafin," kata Damin Sada.

Menurut Damin, dia hanya korban yang dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah Bekasi dan umat Islam. Lelaki itu datang ke rumahnya untuk mohon ampun dan minta supaya tantangan tidak diteruskan.

Sebagai saudara satu agama dan sesama warga Bekasi, Damin mengaku juga tidak ingin meladeni lelaki itu. Ia juga menyuruh pemakan paku tersebut untuk rajin shalat dan waspada jangan sampai dimanfaatkan lagi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengadu domba sesama warga Bekasi.

Menurut Damin, jagoan pemakan paku tersebut bernama Ujay, warga Sukatani, Kabupaten Bekasi. Ia biasa makan paku untuk atraksi debus. Tidak jelas apakah lelaki tersebut berstatus anggota GMBI atau hanya diperalat untuk adu kekuatan saja.

"Kita manusia pengennya damai. Ngapain ribut-ribut. Kita kan sama-sama saudara," ujar Damin. Ia berharap semua pihak yang sempat berselisih bisa berdamai dan menjaga kondusivitas di Bekasi.

Berikut video tersebut yang diunggah di Youtube:

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement