Ahad 29 Jan 2017 16:43 WIB

Kapolda Jabar Anton Charliyan tak Lagi Jadi Pembina GMBI

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Anton Charliyan
Foto: inibiodata.com
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Anton Charliyan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan saat ini Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan tidak lagi menjadi pembina GMBI. Anton sengaja mengundurkan diri sebagai pembina agar tidak terjadi masalah dengan kasus yang tengah ditangani dan menyangkut FPI.

"Anton Charliyan mengundurkan diri supaya netralitas saja, supaya tidak ada keberpihakanlah, saat ini kan lagi (tangani) masalah FPI," kata Yusri.

Padahal, kata Yusri, menjadi pembina harusnya tidak masalah dan tidak dilarang sepanjang mereka memiliki visi yang sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun karena kasus penodaan Pancasila yang ditangani oleh Polda Jabar melibatkan Rizieq sehingga membuat Anton memilih untuk mengundurkan diri.

Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya anggapan keberpihakan polisi pada GMBI. Belajar dari kejadian 12/1, kata dia, aparat dianggap membiarkan bentrokan terjadi antara GMBI dan FPI karena tidak lain GMBI adakah ormas yang dilindungi Polda Jabar.

"Netralitas saja mengundurkan diri supaya ada netralitas karena kan Rizieq Sihab lagi disidik nih kasusnya supaya tidak ada macam-macam," ungkap Yusri.

Sebelumnya, bentrokan sempat terjadi di depan Mapolda Jawa Barat antara ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan Front Pembela Islam (FPI) pada (12/1) lalu. Bentrokan tersebut terjadi usai pemeriksaan Rizieq Sihab dalam kasus dugaan penghinaan terhadap Pancasila. Kepolisian setempat dituding membiarkan bentrokan tersebut terjadi. Sedangkan. Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan diketahui menjadi pembina ormas GMBI. Kekisruhan pun berlanjut saat pengrusakan markas GMBI di Bogor Jawa Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Rikwanto menganggap wajar jika anggota Polri masuk dalam organisasi tertentu, asalkan atas seizin pimpinan. Anton Charliyan menjadi pembina GMBI, kata dia, sudah atas seizin Kapolri.

Menurut Rikwanto, tidak ada pemanggilan atau pemeriksaan terhadap Anton terkait posisinya di GMBI. Ia menyebut posisi Anton sebelumnya di GMBI tidak berpengaruh pada posisi Anton di kepolisian.

"Nggak ada dan (GMBI) nggak ada pengaruh apa-apa," kata Rikwanto saat dihubungi di Jakarta, Ahad (29/1).

Pihaknya pun menegaskan bahwa tidak ada pencopotan maupun pergantian Anton dari Kapolda Jawa Barat. "Nggak ada pencopotan atau pergantian," kata Rikwanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement