REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil prihatin dengan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menimpa salah satu pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Ia mengaku sedih, karena instruksinya tidak diindahkan.
"Itu sering saya sampaikan. Saya sedih lah. Kalau masih ada seperti ini, artinya arah-arahan saya tidak diindahkan," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (28/1).
Menurut Emin, sudah berkali-kali di setiap rapat, di setiap kesempatan. Ia ingatkan, zaman sudah berubah. Jadi, harus fokus pada pelayanan kepada warga. "Jangan tergoda oleh macam-macam. Ke semua orang saya selalu menekankan itu," katanya.
Bagi Emil, kasus OTT ini pun menunjukkan bahwa kepolisian telah bergerak cepat melakukan tindakan terhadap para pelaku pungli dengan sangat baik. Kepolisian merupakan bagian dari Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di Kota Bandung.
Tim ini telah menerjemahkan arahannya dalam membersihkan birokrasi di Kota Bandung. "Memang sejak pelantikan Tim Saber Pungli, saya sudah mengarahkan kepada tim kepolisian dan tim Saber Pungli untuk berkoordinasi merumuskan pembersihan birokrasi Kota Bandung," katanya.