REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis (MPR) RI Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI E.E. Mangindaan, Sabtu (28/1) menghadiri undangan Hari Peringatan Natal dan Tahun Baru 2017. Acara yang digelar di Taman Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD ini juga dihadiri Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Ketua OJK, Panglima TNI dan Kapolri.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan bahwa situasi dan kondisi kebangsaan Indonesia saat ini baik-baik saja. Walaupun ada permasalahan, itu biasa di negara demokrasi.
"Bangsa ini sebenarnya baik-baik saja sebab semua sudah memahami bahwa Indonesia terbentuk karena keberagaman. Keberagaman adalah kekayaan bangsa. Bangsa ini sudah sepakat sekitar 70 tahun lalu melalui para pendiri bangsa dan pejuang bangsa ini bahwa kita semua bersaudara dan kita adalah satu keluarga besar yang disatukan dalam wadah NKRI," jelas Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), di Kompleks Parlemen, Jumat (28/1).
Diutarakan Zulkifli Hasan, permasaahan perbedaan sudah selesai dibahas 70 tahun lalu. Sekarang bangsa ini seharusnya membicarakan, membahas dan memikirkan kemajuan bangsa ini dan kesejahteraan seluruh rakyat. Jika masih mempermasalahkan perbedaan artinya bangsa ini mengalami kemunduran.
Menurutnya permasalahan dan silang pendapat memang ada dan itu terjadi saat ini. Namun permasalahan tersebut bisa dibicarakan atau bisa dilakukan dialog tanpa saling bermusuhan itu intinya dialog dan musyawarah.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan anggota DPR, MPR, DPD dan segenap pegawai yang beragama Nasrani menyampaikan aspirasi langsung kepada Ketua MPR, Ketua DPR dan Ketua DPD agar dijinkan membangun gereja di lingkungan Parlemen untuk mengakomodir kebutuhan ibadah umat Nasrani.