Kamis 26 Jan 2017 21:45 WIB

Polres Karanganyar Memanggil Panitia Diksar untuk Diperiksa

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ilham
Jenazah mahasiswa UII yang meninggal dalam pendidikan dasar mapala UII asal Lombok Timur dibawa ke pemakaman umum Pringgasela, Lombok Timur, Rabu (25/1).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Jenazah mahasiswa UII yang meninggal dalam pendidikan dasar mapala UII asal Lombok Timur dibawa ke pemakaman umum Pringgasela, Lombok Timur, Rabu (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Pemeriksaan terhadap panitia Diksar Mapala UII bakal berlangsung di Kepolisian Resor Karanganyar pada Senin (30/1). Hal ini diungkapkan Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak usai Rektorat meminta aparat melakukan pemanggilan untuk pemeriksaan pada panitia Mapala Diksar UII.

"Pihak kampus meminta ada surat panggilan resmi, kami mengabulkan permintaan itu dengan melayangkan panggilan pada panitia. Karena suratnya resmi maka tempat pemeriksaan harus di Karanganyar," kata Ade pada Kamis (26/1), siang.

Selama ini, Polres Karanganyar melakukan pemeriksaan dengan mendatangi setiap saksi di Yogyakarta. Polres Karanganyar membentuk tim khusus yang diterjunkan ke Yogyakarta untuk mengusut tuntas prihal kematian tiga orang mahasiswa UII setelah mengikuti Diksar di Watu Lumbung, Gondangsari, Tawangmangu. Namun, kata dia, untuk pemeriksaan panitia akan berlangsung di Karanganyar. Kendati demikian, dirinya tak menyebut jumlah panitia yang akan diperiksa. 

Diketahui Diksar Mapala UII yang berlangsung pada 13-20 Januari itu mengakibatkan tiga orang pesertanya meninggal dunia. Yakni, Muhammad Fadhli (20 tahun) meninggal pada Jumat (20/1), Syaits Asyam (20) meninggal pada Sabtu (21/1), dan Ilham Nurhadi Listiandi (20) meninggal pada Selasa (24/1). Polisi menduga adanya tindak kekerasan dalam rangkaian kegiatan Diksar tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement