REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan kartu Indonesia pintar (KIP) secara simbolis kepada 2.844 siswa-siswi yang ada di wilayah Jabodetabek. Para siswa itu mulai dari yang ada di tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menangah atas (SMA).
KIP ini diberikan sebagai simbolis ini diberikan kepada 309 sekolah yang terdiri atas 909 siswa SD, 992 siswa SMP, dan 223 siswa SMA. Sebanyak 628 siswa SMK dan dua siswa sekolah luas biasa, dan 90 siswa kejar paket. "KIP yang kita bagian ini ada 19 juta. Dulunya 16,4 dan sekarang ada 19,4 juta. Khusus untuk anak yatim ada 760 ribu anak yatim di seluruh Indonesia," kata Jokowi saat membagikan KIP di Jiexpo- Kemayoran, Kamis (26/1).
KIP merupakan bagian dari program prioritas pemerintah untuk memperluas jangkauan layanan pendidikan terutama dari anak keluarga miski yang berusia enam hingga 21 tahun. Program ini juga diharap mampu menarik anak usia sekolah yang tidak bersekolah agar kembali mendapatkan layanan pendidikan di sekolah, atau sanggar kegiatan belajar (SKB), pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM, lembaga kursus dan pelatihan (LKP), serta satuan pendidikan non formal lainnya.
Penyerahan dilakukan kepada sejumlah siswa. Di antaranya yakni, Siti Aisyah dari SDN Tangerang 19, Fahrul Roji SDN Tangerang 19, Ali Ridwan SMPN 1 Tangerang, Junah SMP 1 Tangerang Selatan, Siti Sarifah SMA Swasta Islam Asy-Syifa.
Kemudian Galih Prasetyo SMA Swasta Islam Asy-Syifa, Jujun Gustiawan SMK Insan Mulia, Maulida Fitri dari SMK Insan Mulia, Maryamul Lutfiyah dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Miftahul Jannah, Muhammad Aji Wahyudin dari PKBM Miftahul Jannah, Muhammaf Lutfi dari SLBN 7 Jakarta, dan Ervista SLB Nusantara.
Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjelaskan, pemberian KIP kepada 2.844 siswa di Jabodetabek sebagai upaya membangun pendidikan yang merata, berkeadilan dan berkualitas yang merupakan salah satu titik fokus pemerintah pada 2017.
"Pada 2017 sasaran KIP ditargetkan mencapai 17,9 juta siswa dari keluarga miskin termasuk peserta didik yatim piatu dari sekolah, panti sosial, dan panti asuhan," ujarnya.
Menurutnya, terdapat 158.993 anak yatim pintu yang menerima KIP, dari 896.781 anak yatim pintu di tahun 2016. Untuk 2017 sejumlah 736.844 anak yatim piatu yang belum mendapatkan KIP tahun sebelumnya akan mendapatkan manfat program ini.