Kamis 26 Jan 2017 09:00 WIB

Puan: Lestarikan Batik Indonesia

Menko PMK Puan Maharani menyampaikan materi pada acara Rapat Arahan Strategi Nasional BPJS Kesehatan 2017 di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (25/1).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menko PMK Puan Maharani menyampaikan materi pada acara Rapat Arahan Strategi Nasional BPJS Kesehatan 2017 di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengajak semua pihak baik dari jajaran pemerintah,  pelaku usaha, seniman, masyarakat dan perguruan tinggi untuk melaksanakan komitmennya dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Batik Indonesia.

“Dewasa ini penggunaan batik makin beragam, tidak hanya untuk keperluan sandang dalam arti luas, tetapi juga untuk kebutuhan rumah tangga, interior hotel dan gedung-gedung dan sebagainya.  Marilah kita dengan bangga membeli dan memakai produk hasil industri kreatif bangsa kita. Dengan demikian, kita turut melestarikan budaya, memperkuat jati diri bangsa, turut menyejahterakan bangsa dan negara Indonesia,” ujar Menko PMK saat meresmikan acara Cipta dan Alun Budaya dengan tema “Perempuan dan Canting” yang digelar Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) di Jakarta, Rabu, (25/1).

Menko PMK mengingatkan Batik Indonesia merupakan salah satu ikon budaya hasil kearifan bangsa Indonesia, dan telah terinskripsi pada Daftar Representatif sebagai Budaya Takbenda Warisan Manusia pada 4th Session of the Intergovernmental Committee on Safeguarding Intangible Cultural Heritage UNESCO di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada tanggal 30 September 2009.  

Dengan goresan canting di selembar kain, sesungguhnya bercerita tentang bagaimana kearifan budaya bangsa kita yang dinarasikan dan diajarkan bukan saja antar generasi melainkan juga inter generasi.

Melalui pemahaman makna simbolik yang dikandungnya, batik dapat menjadi media dalam menanamkan nilai-nilai pembangunan manusia Indonesia yang berintegritas, beretos kerja dan bersemangat gotong-royong.

Kecintaan dan kebanggaan terhadap batik Indonesia yang telah menyebar di seluruh wilayah Indonesia tentu menjadi salah satu media pemersatu bangsa Indonesia yang “Bhinneka Tunggal Ika”.  

Menko PMK menyebutkan Penyelenggaraan acara Cipta dan Alun Budaya dengan tema “Perempuan dan Canting” ini mencerminkan komitmen dan konsistensi kita bersama dalam mengangkat dan mengembangkan produk warisan budaya batik masa kini dan yang akan datang.

“Melalui kegiatan seperti ini, warisan budaya batik bukan sekedar didudukkan sebagai warisan budaya yang digelar secara seremonial, tetapi untuk digali dan dikembangkan menjadi kekuatan jati diri bangsa yang mampu menjadi inspirasi bagi kemandirian ekonomi, memperkuat daya saing dan meningkatkan peradaban bangsa,” kata Puan. 

Menko PMK menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak penyelenggara khususnya Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) serta semua pihak yang berpartisipasi dalam mensukseskan acara ini sehingga terlaksana dengan baik.  

Menko PMK mengatakan dirinya bangga sebagai bagian dari Iluni UI dan meminta Iluni UI untuk turut memberikan sumbangsihnya sebab Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Melalui agenda ini, menurut Menko PMK, Iluni UI telah ikut membantu melestarikan batik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement