REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut sebanyak 16 orang dinyatakan tewas akibat kapal ilegal yang ditumpangi karam di perairan Mersing, Johor, Malaysia, Senin (23/1). Ia merinci, dari 16 korban tewas tersebut, sembilan di antaranya merupakan laki-laki dan tujuh lainnya perempuan.
"Pertama yang perlu disampaikan adalah perkiraan jumlah penumpang dan kita selalu menemukan kesulitan karena tidak ada manifesto tapi kita perkirakan jumlah penumpang 40 orang. Dan sekarang korban yang sudah ditemukan meninggal adalah 16 dengan perincian 9 laki-laki, 7 perempuan," jelas Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/1).
Sementara itu, ia mengonfirmasi korban yang ditemukan selamat sebanyak enam orang, dengan perincian satu laki-laki WN Malaysia, empat laki-laki WN Indonesia, dan satu perempuan asal Indonesia. Lebih lanjut, dari 16 jenazah yang ditemukan, baru empat jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi. Keempat jenazah tersebut merupakan WN Indonesia.
"Sementara kita lakukan upaya ke-12 jenazah lainnya. Para jenazah berada di rumah sakit Sultan Ismail Johor," tambah dia.