Rabu 25 Jan 2017 17:47 WIB

Kulon Progo akan Bangun Gedung Wisata Edukatif

Rep: neni ridarineni/ Red: Dwi Murdaningsih
Bantu Minat Baca Anak. Beberapa anak membaca buku di mobil perpustakaan keliling di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (21/3).
Foto: Republika/ Wihdan
Bantu Minat Baca Anak. Beberapa anak membaca buku di mobil perpustakaan keliling di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kulon Progo berencana membangun gedung wisata edukatif. Gedung tersebut diharapkan tahun ini dapat terwujud agar bisa menarik minat baca masyarakat dan pelajar dan anak-anak usia dini.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kulon Progo Harminto mengatakan gedung baru tersebut direncanakan berlantai dua yakni lantai satu untuk arena membaca dan pameran buku, sedangkan lantai 2 sebagai aula yang dapat digunakan untuk pemutaran film yang bertajuk pendidikan atau kegiatan lain yang bersifat mendidik. Sedangkan tembok pembatas sebelah timur gedung rencana akan dipangkas dan diletakan pot-pot tanaman supaya lingkungan baca terlihat nyaman.    

Sineas Indonesia Diminta Lebih Aktif Produksi Film Edukatif

"Kami sekarang sedang menyiapkan grand desain terkait dengan rencana pembangunan gedung baru tersebut, dan bapak Penjabat Bupati sudah memerintahkan untuk segera dipresentasikan  dihadapan beliau," kata dia.

Dengan adanya gedung baru tersebut nantinya diharapkan selain sebagai tempat membaca dan pameran, juga arena wisata edukatif  taman wana winulang sebagai rekreasi baca yang menyenangkan bagi pengunjung khususnya bagi anak-anak. Untuk kehadiran anak-anak SD atau pelajar lainnya ke perpustakaan, pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan kabupaten Kulon Progo untuk menyusun jadwal setiap harinya secara bergantian supaya anak-anak sekolah tersebut bisa meramaikan perpustakaan.  

Harminto mengakui bahwa jumlah kunjungan masyarakat ke perpustakaan masih belum sesuai target. Setiap harinya  mencapai 100 hingga 150 orang, sedangkan targetnya 200 orang  per hari.  Dikatakan dia, di Kulon Progo sekarang terdapat 91 unit perpustakaan desa, 50 persen masih aktif, 25 persen pasif, dan 25 persen belum sepenuhnya aktif atau kadang aktif, kadang tidak aktif.

"Oleh karena itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Kulon Progo akan melakukan kunjungan rutin ke desa-desa dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti  bedah buku yang temanya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat," ujar Darminta.

Sementara itu penjabat Bupati Kulon Progo,  Budi Antono  mengatakan  di zaman yang serba canggih ini, kebiasaan membaca buku sepertinya sudah mulai berkurang, terutama di masyarakat. Sangat terlihat nyata, kini orang-orang mulai sibuk dengan gadget mereka sendiri-sendiri. Anak-anak, remaja, pemuda bahkan orang tua lebih suka bermain game,berselancar di dunia maya dan sibuk dengan media sosial seperti Facebook, Instagram, BBM, WA dan sebagainya. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini banyak orang yang semakin malas untuk membaca buku.

"Oleh karena itu, kami berharap, kegiatan Pesta Buku Murah dan Terlengkap Kulon Progo 2017 ini, kiranya dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan minat baca, menjadi media edukasi, serta sebagai media transaksi bagi masyarakat Kulon Progo pada umumnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement