REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sebanyak 175.891 warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengeluhkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) hingga mendapat perawatan di sejumlah Puskesmas setempat selama 2016.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan setempat Annisa, di Karawang, Selasa (24/1) mengatakan, data tersebut diperoleh dari laporan seluruh Puskesmas yang tersebar di 30 kecamatan di Kabupaten Karawang, dan belum termasuk pasien ISPA yang ditangani sejumlah rumah sakit.
Menurut dia, setiap bulan pihaknya menerima laporan dari seluruh Puskesmas tentang penyakit yang banyak dikeluhkan warga. Dari laporan bulanan tersebut, akhirnya diketahui sepanjang tahun 2016 terdapat 175.891 warga Karawang yang datang ke Puskesmas karena penyakit ISPA.
Penyakit ISPA itu sendiri bisa ditandai melalui beberapa gejala seperti batuk, sesak nafas, pilek, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepala, dan lain-lain.
Gejala seperti itu terlihat tidak terlalu parah, tapi akan berbahaya jika telah berubah menjadi penyakit ISPA Pneumonia yang paling tinggi dalam klasifikasinya. Sebab dari data WHO, ISPA dapat membunuh sekitar 2,6 juta anak-anak setiap tahun di seluruh dunia. "Secara umum, penyebab ISPA selain virus ialah debu dan asap," kata dia.
Dari laporan yang diterima dari seluruh Puskesmas sekitar Karawang, ada 10 penyakit yang banyak dikeluhkan warga Karawang. Di antaranya ISPA, hypertensi, myalgia atau nyeri otot, demam tak tentu, penyakit kulit, dan lain-lain.
Penyakit ISPA menjadi penyakit tertinggi yang dialami warga Karawang pada tahun 2016. Tapi itu baru laporan yang diterima dari seluruh Puskesmas sekitar Karawang, tidak termasuk laporan dari sejumlah rumah sakit.
Selanjutnya, Annisa menyatakan pihaknya akan mengoptimalkan penyuluhan ke desa-desa serta ke kelompok masyarakat tertentu.