Selasa 24 Jan 2017 18:25 WIB

21 Warga Terluka Akibat Banjir Bandang di Kuningan

Rep: Lilis Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Banjir Kuningan
Foto: dok.istimewa
Banjir Kuningan

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Sebanyak 21 orang warga terluka akibat banjir bandang yang menerjang tujuh desa di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, pada Ahad (22/1) lalu. Selain itu, banjir juga merendam ribuan rumah warga di tujuh desa tersebut

 

Adapun tujuh desa itu, yakni Desa Citenjo, Sindangjawa, Cipondok, Sukaharja, Cibibgbin, Dukuhbadag dan Ciangir. Banjir yang disebabkan meluapnya sungai Cijangkelok itu terjadi setelah hujan turun dengan intensitas tinggi selama dua jam..

 

‘’(21 orang) terluka ringan,’’ ujar Kepala Pelakana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, Selasa (24/1).

 

Agus menyebutkan, dari 21 orang warga yang terluka itu, 10 orang di antaranya berasal dari Desa Cibingbin dan empat orang dari Desa Citenjo. Selain itu dari Desa Sukaharja, Sindangjawa dan Dukuhbadag masing-masing dua orang, ditambah dari Desa Cipondok satu orang.

 

Selain 21 orang yang terluka, ada pula 26 lainnya yang mengalami gangguan penyakit. Mereka semua telah mendapat pelayanan kesehatan di lima posko kesehatan yang tersebar di sejumlah lokasi. Yakni satu posko di Desa Cibingbin, Desa Sindangjawa dan Desa Dukuhbadag serta dua posko di Desa Citenjo.

 

Sementara itu, berdasarkan Laporan Kaji Cepat BPBD Kuningan, Selasa (24/1) pukul 17.00 WIB, jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 7.128 jiwa atau 2.643 kepala keluarga (KK). Sedangkan jumlah rumah milik warga yang terdampak banjir tercatat ada 2.553 unit.

 

Dari 2.553 unit rumah yang terdampak banjir tersebut sebanyak 1.400 unit, di antaranya terletak di Desa Citenjo. Sedangkan sisanya tersebar di enam desa lainnya. Yang paling sedikit di Desa Ciangir, yang hanya 20 unit rumah.

 

Selain rumah, banjir berarus deras tersebut juga menghanyutkan 641 ekor hewan ternak peliharaan warga. Yakni terdiri dari sapi dua ekor, domba 74 ekor dan 565 unggas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement