Senin 23 Jan 2017 22:15 WIB

Keluarga: Bilang Saja Kalau Tanya Nurul Fahmi Nggak Ada Orang di Rumah

Rep: c62/ Red: Agus Yulianto
Bendera Merah Putih tulisan Arab
Foto: youtube
Bendera Merah Putih tulisan Arab

REPUBLIKA.CO.ID, Matahari tepat di atas ubun-ubun ketika Republika menyambangi rumah orang tua Nurul Fahmi, di Kampung Tanah 80 No 45 RT 06/09 Kelender Duren Sawit. Beberapa hari yang lalu, tepatnya Jumat malam (20/1) rumah bercat biru muda ini pernah didatangai sekitar 23 petugas kepolisian.

Kepentingan puluhan polisi tanpa seragam dinas mendatangi rumah yang jaraknya kurang lebih 10 meter dari seberang Jl Tanah 80 itu, tak lain untuk membawa Nurul Fahmi ke kantor polisi wilayah hukum Polres Jakarta Selatan. Malam itu, Nurul dibawa oleh anak buah Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Budihermanto untuk dimintai keterangan terkait alasannya menulisikan lafaz tauhid di bendera merah putih saat aksi di Mabes Polri, Senin (16/1).

Tepat pukul 13.05 WIB, Senin (23/1), Republika sampai di rumah Nurul Fahmi yang keadaannya terlihat sepi. Hanya ada tiga anak berusia empat tahun bermain di teras rumah berukuran 3 meter x 5 meter yang kramiknya warna gelap.

Salah satu dari tiga anak kecil yang  sedang bermain dengan balon gasnya motif pesawat terbang itu lebih dahulu menyapa setelah Republika mengucapkan salam. "Salam om," katanya.

Mendengar temanya menyapa dua anak kecil yang sedang bermain sepeda latah mengikuti: "Om salam om," katanya.

"Ibu ada tamu," kata anak kecil yang badanya lebih tinggi 10 cm dari dua anak kecil yang sedang bermain di terasi itu. Tidak lama setelah itu remaja berjilbab keluar dan mempersilakan masuk. Remaja dengan kulit sawo matang itupun kembali masuk yang suaranya terdengar menyampaikan ada tamu yang datang.

Sesaat Republika merapihkan sepeda motor tepat di depan teras rumah terdengar samar-samar suara laki-laki yang intinya tidak menerima tamu jika bertanya tentang Nurul Fahmi. "Bilang aja kalau yang datang wartawan gak ada orang di rumah," begitu kira suara sedikit menggema dari salah satu ruangan.

Wanita kembali menyapa kali ini orangnya berbeda namun masih menggunakan jilbab. "Maaf lagi gak ada orang semuanya keluar ada urusan," katanya .

Wanita yang mengaku mahasiswi itu, nggak berkomentar banyak terkait kondisi dan proses hukum yang dijalani Nurul Fahmi sekarang. "Nggak tahu kapan keluarnya. Pokoknya setelah saya pulang kuliah hanya ada tiga bocah ini saja. Saya juga dipesanin tidak boleh ngomong apa-apa," katanya.

Sementara tetangga Nurul Fahmi yang berada di sebrang jalan juga tidak mengatakan banyak hal tentang Fahmi. Dia hanya  mengetahui Fahmi sempat jualan minuman dingin seperti jus dan jasa cuci laundry. "Ya biasa aja sama-sama sibuk," kata ibu yang sedang melayani pembeli.

Ibu Dimas itu juga mengaku, tidak mengetahui terkait penangkapan Nurul Fahmi yang katanya sempat membuat geger warga setempat karena banyak polisi bersenjata. "Tidak tahu ,padahal jam 12 saya belum tidur. Katanya jam 01.00 dibawa polisinya," katanya.

Pascaditahan dan ditetapkan sebagai tersangka, saat ini, Nur Fahmi oleh tim kuasa hukumnya Novel Bamukmin sedang diusahakan untuk dibebaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement