REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Kasus Antraks yang terjadi di Desa Purwosari Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo tak berpengaruh terhadap penjualan satai yang berada di Kabupaten Kulon Progo. Seperti halnya di Sate Mbah Margo 2 di Desa Ngemplak, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo, setiap hari tetap menjual sate kambing. Pengunjungnya juga tetap banyak.
"Setiap hari rata-rata kami menyembelih dua ekor kambing," kata Pemilik Sate Mbah Margo 2, Wahyono pada Republika.co.id, Senin (23/1). Desa Ngemplak dekat dengan Kecamatan Girimulyo dan berjarak sekitar sepuluh kilometer dari Dusun Ngaglik Desa Purwosari.
Wahyono mengaku mendengar adanya kasus Anthrax di Kecamatan Girimulyo. "Setahu saya antraks itu banyak terjadi pada sapi. Lagi pula saya membeli kambing dari Pasar di Muntilan. Kambingnya sehat-sehat," tuturnya.
Dia pun mengatakan tidak khawatir terhadap penjualan sate dan tongsengnya akan menurun dengan adanya kasus antraks. "Karena saya yakin tahu seperti apa kambing yang sehat dan saya menyembelih kambing sendiri di sini," kata Wahyono sambil menunjukkan tempat penyembelihan kambingnya.