Senin 23 Jan 2017 15:19 WIB

Indramayu Siaga Satu Banjir Luapan Cimanuk

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ketinggian debit air di Bendung Bangkir Kecamatan Lohbener, Indramayu, sudah melebihi debit normalnya, Senin (23/1). Indramayu siaga banjir luapan Sungai Cimanuk.
Foto: lilis handayani
Ketinggian debit air di Bendung Bangkir Kecamatan Lohbener, Indramayu, sudah melebihi debit normalnya, Senin (23/1). Indramayu siaga banjir luapan Sungai Cimanuk.

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU –- Sejumlah daerah yang dilalui aliran sungai Cimanuk di Kabupaten Indramayu siaga banjir, Senin (23/1). Hal itu menyusul tingginya debit sungai terpanjang di Jawa Barat tersebut.

‘’Saat ini sedang siaga satu,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu Edi Kusdiana.

 

Edi menyatakan, saat ini BPBD sedang bersiap siaga di wilayah-wilayah yang rawan banjir, terutama di tanggul-tanggul sungainya. Apalagi, mulai keluar rembesan air dari sejumlah tanggul tersebut.  ‘’Kita piket terus di sana, melihat alur-alur yang mengkhawatirkan,’’ terang Edi.

 

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Indramayu Najib Alief menambahkan, wilayah yang rawan banjir itu terletak di sepanjang aliran Sungai Cimanuk. Di antaranya, di Bangkir, Kecamatan Lohbener dan Kecamatan Kandanghaur, Kertasemaya dan Lohbener.

 

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, BPBD telah mendistribusikan ribuan karung guna memperkuat  tanggul-tanggul sungai agar tidak jebol. Pasalnya, derasnya aliran Sungai Cimanuk yang berasal dari hulu membuat tanggul bisa sewaktu-waktu jebol.

 

Berdasarkan pantauan di Bendung Karet, Bangkir, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Senin (23/1) siang, air sudah mulai sedikit meluap. Ketinggian permukaan air di bendungan tersebut sudah mencapai 5,95 meter, atau melebihi kondisi normalnya yang hanya lima meter. Luapan air dari bendung itu sudah mulai merendam lingkungan sekitarnya dengan ketinggian sekitar 15 sentimeter.

 

‘’Aliran air di Bendung Karet ini deras sejak Senin dini hari. Air mulai meluap pukul 10.00 WIB tadi pagi,’’ kata warga setempat, Isnanto.

 

Sementara itu, luapan sungai Cimanuk sudah menggenangi Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Senin (23/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Akibatnya, sebuah sekolah dan puluhan rumah warga terendam banjir. ‘’Banjir ini sudah jadi langganan. Kalau sungai Cimanuk meluap, di sini ya banjir,’’ ujar Camat Kertasemaya, Basuni.

 

Basuni menjelaskan, banjir terjadi akibat sungai Cimanuk meluap ditambah tidak ada katup kelep penutup pada pintu saluran pembuang. Hal itu menyebabkan air masuk ke pemukiman rumah warga.

 

Menurut Basuni, banjir menyebabkan sekolah SMK NU Kertasemaya dan puluhan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30 cm. Namun meskipun demikian, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berjalan. Warga pun tidak ada yang mengungsi. ‘’Cuma kalau sungai Cimanuk ini terus meluap, jumlah rumah yang terendam banjir akan bertambah,’’ ungkap Basuni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement