REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana, Bali, menangkap pimpinan dan anggota Geng Naga Hitam, yang kerap membuat ulah dengan melempar kaca truk yang melintas di jalan raya Denpasar-Gilimanuk.
"Kami sengaja menyebar anggota untuk mengintai pelaku pelemparan truk yang belakangan meresahkan. Dari pengintaian itu, kami menangkap pelaku yang tergabung dalam Geng Naga Hitam ini yang anggotanya rata-rata masih remaja," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana Ajun Komisaris Yusak Agustinus Sooi, di Negara, Senin (23/1).
Ia mengatakan, ada delapan orang yang tergabung dalam Geng Naga Hitam diamankan, tapi dari pemeriksaan hanya lima orang yang melempar truk, sementara sisanya hanya membonceng mereka dengan sepeda motor. Terungkap dan digulungnya Geng Naga Hitam yang pimpinan maupun anggotanya asal Kelurahan Pendem ini, menurutnya, berawal dari anggota kepolisian yang curiga dengan remaja berboncengan sepeda motor dengan membawa buah pohon palem, Sabtu (21/1) malam.
"Anggota ini melihat mereka melemparkan buah palem itu ke arah truk. Lalu dilakukan pengejaran, dan mereka tertangkap di jalan raya yang masuk wilayah Desa Baluk," katanya.
Dari dua orang ini, diperoleh pengakuan untuk menangkap enam pelaku lainnya, yang rata-rata merupakan anak putus sekolah. Sejak bulan September 2016 hingga Januari 2017, setidaknya ada tiga unit truk dan satu rumah makan yang kacanya mereka lempar dengan batu hingga pecah.