REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono tidak ingin menanggapi hasil survei yang dirilis berbagai lembaga survei sebagai sesuatu yang pasti kebenarannya. Menurutnya, hasil survei tersebut bisa dijadikan bacaan sebagai referensi, tapi bukan harga mati.
"Bukan harga mati," kata Agus saat berkampanye di daerah Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (22/1).
Bagi putera sulung Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, yang terpenting adalah bagaimana dirinya bisa mengonsolidasikan dukungan nyata dari masyarakat Jakarta. Sehingga dukungan tersebut, kata dia, bisa dikonversi menjadi suara nyata.
"Menjadi suara riil pada 15 Februari," terang Agus.
Maka dari itu, dirinya terus menerus melakukan gerilya lapangan, untuk betemu langsung dengan masyarakat di berbagai wilayah Jakarta. Itu semua semata-mata untuk menyentuh, menyapa dan mendengarkan aspirasi masyarakat.