REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Jawa Barat usai memantau kondisi sejumlah beruang di Kebun Binatang Bandung (KBB). Nantinya, hasil pantauan tersebut akan menjadi fakta untuk dilaporkan kepada Kementrian Lingkungan Hidup.
Tim tersebut, memotret 11 Beruang Madu yang ada di KBB, Kamis (19/1). "Kami nyatakan semua sehat," ujar Humas KBB, Sudaryo, kepada Wartawan di KBB, Kamis (19/1).
Saat ditanya apakah Tim BKSDA ini melakukan pemeriksaan ke-11 beruang tersebut, Sudaryo mengatakan, jika pemeriksaan masih sebatas fisik. "ini kan baru secara fisik dulu, ini (hasilnya) sekarang 10.30 WIB sudah di tunggu kepala Balai, tapi kalo kesehatan mah sudah ada dokter jadi keterangan dokter sudah krediblelah," katanya.
Menurut kesehatan dokter KBB, kata dia, kondisi satwa-satwa beruang ini dinilai normal dan sehat. Hal tersebut dapat dilihat dari makanan, cara makan, pergerakan dan lainnya. "Bahkan secara fesesnya juga gak mencret, menurut Pak Toni Sumampau (Sekretaris PKBSI) kalau beruang sudah beraktifitas apalagi mau berdiri itu berarti interaksinya bagus, berarti itu normal berbeda kalau muyung (murung)," katanya.
Dalam video yang diunggah Yayasan Scorpion Indonesia, terlihat beruang madu ini memakan fesesnya sendiri. Disinggung tingkah laku beruang yang tak lazim tersebut berdasarkan keterangan dokter, Sudaryo mengatakan jika hal tersebut belum dibahasnya. "Ya itu kan gak sampai kita bahas, kita gak ada seperti itu, itu kan kasus lama potret lama sebenarnya," katanya.
Dikatakan Sudaryo, Sekretaris PKBSI bahkan menyesalkan foto yang dinilainya kasus lama ini kembali mencuat. Adanya pemantauan dari tim BKSDA ini, akan menjadi bukti fakta yang akan dikirim ke Kementrian Lingkungan Hidup.