REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Puluhan warga Desa Pemaron, Kabupaten Buleleng, Bali, memerlukan bantuan sosial setelah bencana angin kencang yang menerjang rumah mereka Selasa malam (17/1). Sebagian di antaranya rusak parah.
"Angin puting beliung menyebabkan delapan rumah warga rusak parah. Untung saja tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Dewa Ariawan, salah satu warga yang rumahnya rusak parah, Rabu (18/1).
Ia mengatakan, warga kini mengungsi ke sejumlah tetangga yang ada di daerah itu. Warga yang masih bisa menempati rumah terpaksa memperbaiki sendiri atap sehingga tidak perlu mengungsi.
Ariawan menceritakan musibah tersebut terjadi pada pukul 18.00 wita. Ia pun saat kejadian, sedang berada di rumah temannya di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Pihaknya melihat pusaran angin yang menerbangkan seng-seng dan atap genteng di sebelah barat, "Saya ketika itu tidak curiga itu terjadi di rumah saya, tapi keluarga telepon saya langsung balik karena rumah juga kena," paparnya.
Ariawan juga mengungkapkan, saat kejadian berlangsung keluarganya langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika berada di dalam rumah.
"Sedikitnya ada delapan rumah yang rusak parah karena diterpa angin puting beliung. Diperkirakan masih ada sekitar puluhan rumah di Desa Pemaron yang rusak berat," tambah dia.