REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sekelompok jawara Betawi dari wilayah Gabus, Kabupaten Bekasi melakukan peletakan Tugu Bambu Runcing di bundaran Bulan-Bulan (eks Patung Lele) Jalan Ir H Juanda, Kota Bekasi, Selasa (17/1).
Tampak di lokasi, tugu berupa lima batang bambu dengan tinggi kurang lebih tiga meter. Empat batang menyilang ke kiri dan ke kanan, sedangkan satu bambu vertikal lurus ke atas. Tugu tersebut terbuat dari bahan paralon yang dicat kuning sehingga menyerupai batang bambu, dihiasi lima bendera merah putih terbuat dari seng yang dilapisi skotlet warna merah dan putih.
Empat bendera berbentuk segi tiga dan satu bendera persegi empat diikat menggunakan kawat pada paralon batang bambu. Sementara, alas tugu berbentuk persegi empat dicat hijau sebagai dudukan paralon batang bambu. Tugu tersebut disebut melambangkan Kota Bekasi sebagai Kota Perjuangan.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Erna Ruswing Andari, membenarkan adanya peletakan tugu tersebut. Menurut pihak Satpol PP Kota Bekasi, sebelumnya tidak ada koordinasi kepada Pemerintah Kota Bekasi tentang rencana peletakan Tugu Bambu Runcing. "Sementara sedang ditelusuri oleh Polsek Bekasi Selatan untuk koordinasi dengan pemkot," ujar AKP Erna Ruswing.
Ketua Paguyuban Pemangku Seni Budaya Bekasi (Pangsi) Drahim Sada menyatakan, peletakan Tugu Bambu Runcing ini direalisasikan secara swadaya oleh Paguyuban Pemangku Seni Budaya Bekasi. Sebelumnya, rencana peletakkan tugu ini sudah diajukan kepada Pemerintah Kota Bekasi lewat Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
"Kami sudah mencanangkannya sejak tahun 2014 silam, bersama dengan Perguruan Pencak Silat se-Bekasi Raya, untuk menanamkan bambu lima runcing di Tugu Bulan - Bulan ini," kata Drahim Sada. Menurut dia, pemancangan simbol lima bambu runcing ini mengenang kembali apel akbar pada 17 Januari 1950 yang dimotori Pahlawan Nasional KH. Noer Ali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
