Selasa 17 Jan 2017 22:41 WIB

Jatim Impor Apel Senilai Rp 2,5 Triliun pada 2016

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pedagang menata apel impor di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (28/1). (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menata apel impor di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (28/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jatim mencatat nilai impor apel Jatim senilai 185,88 juta dolar AS sepanjang 2016 atau sekitar Rp 2,5 triliun. Angka ini naik 93,11 persen dibandingkan impor apel sepanjang 2015 yang senilai Rp 96,26 juta dolar AS atau Rp 1,29 triliun.

Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono, mengatakan impor apel di Jatim ini mayoritas berasal dari Cina. Apel termasuk dalam 10 komoditas terbesar impor Jatim selama Januari-Desember 2016.

“Impor buah-buahan angkanya memang naik cukup besar. Pada November 2016 impor buah Jatim senilai 41,86 juta dolar AS naik menjadi 85,70 juta dolar AS pada Desember 2016, artinya naik 104 persen. Dari angka ini paling banyak impor apel,” kata Teguh kepada wartawan di kantor BPS Jatim, Senin (16/1).

Ia menyebutkan, impor apel pada November 2016 tercatat sebesar 20,12 juta dolar AS, naik 131 persen menjadi 46,56 juta dolar AS pada Desember 2016. Selain apel, impor anggur segar juga tercatat mengalami kenaikan cukup signifikan. Impor anggur segar naik 54,3 persen dari 67,44 juta dolar AS pada 2015 menjadi menjadi 104,06 juta dolar AS pada 2016. Sedangkan pada Desember 2016 nilai impor anggur segar juga naik 67,53 persen menjadi 21,28 juta dolar AS dibandingkan November 2016 yang sebesar 12,76 juta dolar AS.

“Selama 2016 impor buah-buahan kita mencapai 262,8 juta kilogram, naik sekitar 10 juta kilogram dibandingkan 2015 yang sebanyak 252,9 juta kilogram,” imbuhnya.

Nilai impor Jatim bulan Desember 2016 mencapai 2,04 miliar dolar AS, naik 13,4 persen dibandingkan impor pada November 2016 yang sebesar 1,80 miliar dolar AS. Secara komulatif, nilai impor Januari-Desember 2016 tercatat sebesar 18,62 miliar dolar AS, atau turun 3,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 19,2 miliar dolar AS.

Secara rinci, impor migas pada Desember 2016 sebesar 275,69 juta dolar AS atau naik 0,34 persen dibanding November 2016 yang senilai 274,76 juta dolar AS. Sedangkan selama Januari-Desember 2016 impor migas sebesar 2,94 miliar dolar AS, atau mengalami penurunan 18,97 persen dibandingkan periode Januari-Desember 2015 yang mencapai 3,63 miliar dolar AS.

Sementara impor non migas pada Desember 2016 tercatat 1,76 miliar dolar AS, atau naik 15,75 persen dibandingkan November 2016 sebesar 1,52 miliar dolar AS. Untuk periode Januari-Desember 2016 nilai impor non migas sebesar 15,68 miliar dolar AS, naik 0,16 persen dibandingkan Januari-Desember 2015 yang sebesar 15,65 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement