Selasa 17 Jan 2017 16:06 WIB

Situ Rawa Besar Depok akan Dikembangkan Jadi Wisata Air

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hazliansyah
 Sejumlah warga mengikuti lomba dayung pada Festival Perahu Naga di Situ Rawa Besar, Kampung Lio, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Ahad (8/11). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah warga mengikuti lomba dayung pada Festival Perahu Naga di Situ Rawa Besar, Kampung Lio, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Ahad (8/11). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Situ Rawa Besar atau yang sering disebut Situ Lio, di Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) merupakan aset daerah yang harus terus dilestarikan. Upaya pembenahan juga terus dilakukan dalam rangka pemeliharaan serta pemanfaatan setu sehingga menjadi potensi wisata unggulan di wilayah Panmas.

"Kalau melihat faktanya, Situ Lio mampu menjadi potensi wisata dan menarik masyarakat untuk berkunjung. Namun demikian, perlu dibenahi dulu dari semua aspek secara menyeluruh. Baik yang terkait konservasi lingkungan, ketertiban bangunan, pengelolaan maupun pemanfaatan lingkungannya," ujar Camat Pancoran Mas Utang Wardaya, saat dihubungi di Balai Kota Depok, Selasa (17/1).

Utang mengakui, hal utama yang harus dilakukan masyarakat sekitar Situ Lio adalah menjaga dan memelihara keberadaan setu, baik dari pembuangan sampah liar, sampah rumah tangga maupun penggunaan lahan terbuka.

"Lahan garis sepadan setunya juga harus diamankan dan bebas bangunan, untuk menjaga daya dukung lingkungan dan bisa digunakan untuk penghijauan. Kalau itu bisa diwujudkan, pasti akan menjadi daya tarik wisata dan menjadi potensi yang bisa dikembangkan," katanya.

Untuk kerja bakti terkait kebersihan dan penghijauan, kata dia, bisa dilakukan kecamatan bekerja sama dengan dinas terkait dan telah dimasukkan dalam agenda program rutin kegiatan kecamatan.

"Terkait kegiatan teknis secara khusus, kemungkinan kewenangannya ada di dinas terkait misalnya Dinas PUPR untuk pengerukan atau normalisasi setu serta Dinas Pariwisata untuk kepariwisataan dan keolahragaannya. Masing-masing saling bersinergi untuk kepentingan bersama," ujarnya.

Dia juga berpesan kepada masyarakat agar menyadari keberadaan setu yang saat ini belum berfungsi secara maksimal.

"Peran serta pemerintah, stakeholder dan masyarakat juga diperlukan untuk menjadikan setu asri dan bersih, dapat terwujud," kata Utang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement