Selasa 17 Jan 2017 14:29 WIB

Puluhan Rumah di Rangkasbitung Terisolasi Banjir

Banjir bandang/ilustrasi
Foto: Antara
Banjir bandang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK – Puluhan rumah di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (17/1) terisolasi akibat banjir. Banjir terjadi setelah Sungai Ciujung yang melalui daerah itu meluap. “Kami minta warga meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Camat Rangkasbitung Ade Sutiana di lokasi banjir, Selasa (17/1).

Saat ini, masyarakat yang terisolir itu tercatat 25 unit rumah, namun belum terkena banjir. Ade mengajak masyarakat agar meningkatkan waspada banjir karena curah hujan dengan intensitas ringan dan sedang cenderung meningkat. Curah hujan berlangsung sepanjang pagi, siang, sore, malam sampai dini hari. 

Warga yang terisolasi di Kampung Henca, Desa Pabuaran tersebut diminta mengaktifkan pengamanan malam hari karena khawatir terjadi luapan banjir. Pemerintah daerah ke depannya akan membangun jembatan agar warga tidak terisolasi jika terjadi banjir. “Kami menilai warga yang terisolir itu karena lokasi berada di tepi bantaran Sungai Ciujung," kata Ade.

Menurut Ade, pihaknya kini bekerja sama dengan BPBD, PMI, dinas ksehatan setempat, Polri, TNI dan berbagai relawan masih mengantisipasi bencana alam tersebut. Saat ini, perkampungan yang menjadi langganan banjir di Rangkasbitung antara lain Desa Pabuaran, Desa Kolelet Wetan, Kelurahan Cijoro Pasir, Kelurahan Cijoro Lebak, Kelurahan Muara Ciujung Timur, dan Kelurahan Muara Ciujung Barat. Mereka warga yang tinggal di bantaran sungai itu mencapai ribuan kepala keluarga.

Sejumlah warga Desa Pabuaran Kabupaten Lebak mengatakan, mereka hingga kini tetap waspada ancaman banjir lantaran curah hujan di daerah itu cenderung meningkat. Masyarakat setempat juga melakukan pengamanan malam hari, karena posisinya perkampungan tidak jauh dengan Sungai Ciujung. "Akibat luapan (Sungai Ciujung) dipastikan puluhan rumah warga terancan banjir jika curah hujan berlangsung malam hari," kata Rohman (35) seorang warga Pabuaran, Kabupaten Lebak.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement