Sabtu 14 Jan 2017 20:53 WIB

BPBD Bima: Pengungsi Banjir Sudah Kembali ke Rumah

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Reiny Dwinanda
Banjir susulan kembali melanda Kota Bima akibat hujan deras dan meluapnya sungai Padolo pada Jumat (13/1). Sejumlah warga mengungsi ke masjid.
Foto: Foto: Rangga Komunitas Babuju
Banjir susulan kembali melanda Kota Bima akibat hujan deras dan meluapnya sungai Padolo pada Jumat (13/1). Sejumlah warga mengungsi ke masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Iksan menyampaikan sekitar 1.000 pengungsi korban banjir susulan yang terjadi pada Jumat (13/1) telah seluruhnya kembali ke rumah masing-masing sejak Sabtu (14/1).

Iksan memaparkan banjir telah merendam sekitar 600 rumah dengan ketinggian air bervariasi. Rumah-rumah tersebut tersebar di tiga kelurahan di Kecamatan Rasanae Barat. "Seluruhnya terendam air dan lumpur," jelasnya.

Baca juga: 1.013 Warga Bima Mengungsi Akibat Banjir Susulan

Di Kelurahan Paruga, terendam sekitar 200 rumah dengan ketinggian 50 cm hingga 100 cm. Sementara itu, di Kelurahan Dara terdapat 200 rumah dengan ketinggian genangan 40 cm sampai 70 cm. "Sedangkan di Kelurahan Tanjung sebanyak 200 rumah terendam dengan ketinggian air 30 cm hingga 50 cm juga dengan disertai lumpur."

Baca juga: Banjir Susulan Kembali Landa Bima

Selain merendam rumah warga, banjir dan lumpur juga merendam fasilitas sosial. Puskesmas Paruga pun terganggu pelayanannya. "Lantas, ada tiga sekolah. yang ikut terendam dan berlumpur, yaitu SDN 55, MTS Padolo, MI Padolo," ujarnya, Sabtu (14/1) malam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement