Sabtu 14 Jan 2017 07:39 WIB

Penanaman Pohon di Tuban Dapat Penghargaan Guinness World Record

Penghargaan Guiness World Record diberikan kepada Kementrian LHK atas penanaman pohon jati terbanyak.
Foto: KLHK
Penghargaan Guiness World Record diberikan kepada Kementrian LHK atas penanaman pohon jati terbanyak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali mendapat pengakuan internasional terhadap upaya menjaga kelestarian lingkungan. Guinness World Record (GWR) memberikan penghargaan pemecahan rekor dunia penanaman pohon secara serentak.

Sebanyak 232.647 batang pohon jati dan kaliandra berhasil ditanam oleh 6.500 petani dalam waktu 60 menit di Tuban pada (28/11) tahun lalu. Kelompok petani yang terdiri dari masyarakat dan Koperasi Produsen Anugrah Bumi Hijau/KOPRABUH ini mengalahkan rekor sebelumnya yaitu sebanyak 223.000 batang oleh Filipina.

Dalam sambutan resmi penyerahan Sertifikat Penghargaan Guinness World Record, Kamis (12/1) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung penanaman tersebut. Menurut dia, kegiatan ini perlu ditindaklanjuti dengan asistensi yang kuat kepada masyarakat, serta replikasi kegiatan serupa untuk wilayah di luar Jawa.

“Penghargaan ini harus menjadi motivator bagi kita dan kita perlu menyikapi secara obyektif penilaian dari luar. Lakukan implementasi program sebanyak-banyaknya dan jangan pernah berhenti mengukir prestasi," ucap Siti.

Komitmen Kementerian LHK dalam memulihkan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) diimplementasikan secara konsisten melalui agenda rutin tahunan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Saat ini terdapat 450 DAS yang sangat penting keberadaannya sebagai suatu kesatuan kawasan pengelolaan, yang juga berfungsi sebagai daerah tangkapan air untuk mendukung ketersediaan air baik secara kuantitas, kualitas dan kontinuitasnya bagi masyarakat.

Direktur Jenderal PDAS HL Hilman Nugroho menambahkan kegiatan penanaman ini perlu ditindaklanjuti dengan pemeliharaan dan evaluasi untuk memastikan pohon-pohon tersebut benar-benar tumbuh. Menanam pohon juga merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam upaya mencegah bencana banjir dan kekeringan. Dari penanaman ini, diharapkan ke depannya, dapat dikembangkan hutan rakyat dan industri biomassa untuk menambah nilai ekonomi masayarakat, serta penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement