REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sedang menyiapkan pembangunan maupun pengembangan Pelabuhan Internasional di Patimban, Kabupaten Subang. Kawasan ini akan disiapkan menjadi Port City sehingga memerlukan perubahan desain tata ruang wilayah Patimban - Subang dalam mengantisipasi tumbuhnya kawasan industri baru.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meninjau langsung dalam kunjungan kerjanya untuk melihat perkembangan kondisi 'eksisting' Patimban saat ini, Kamis (12/1). Deddy mengungkapkan bahwa Patimban sangat siap menjadi pelabuhan internasional. Berbagai fasilitas telah dimiliki sebelumnya di antaranya yakni fasilitas Trestel 570 m, ditambah Causeway sepanjang 357,5 meter (total 800 m).
"Sekarang ternyata sudah ada yang menjorok ke laut sepanjang 800 meter (Trestel dan Causeway), tinggal tambah 300 meter jadi 1,1 kilo meter kesana sebelum dibuat tempat sandaran kapal- kapal besar," kata Wagub seperti rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (13/1).
Adapun infrastruktur penunjang pelabuhan yang segera dikembangkan diantaranya Jalan Akses berupa jalan tol (jika diperlukan), Jalan Kereta api, Kelistrikan (PLTG atau PLTU), Supply air bersih, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan Reception Facilities. Sebagai sarana pendukung, juga akan dibangun Sekolah/ Akademi untuk menyiapkan SDM lokal yang akan menunjang keterampilan masyarakat agar mampu turut serta pada kemajuan Patimban.
Deddy juga menuturkan, dibutuhkan dana sekitar 500 miliar untuk pembebasan tanah. Dimana ada 356 hektar tanah didarat, dan 300 hektar di bibir pantai, atau total 656 hektar yang perlu pembebasan lahan.
"Jadi kita harapkan 2019 selesai ini semuanya, dan 2020 sudah beroperasi," ujarnya.
Ia meyakini Pelabuhan Patimban akan berkembang dan menjadi wilayah yang menyumbang pertumbuhan ekonomi bagi Jawa Barat. Termasuk juga berdampak positid bagi warganya.
"Bayangkan dampak pertumbuhan ekonomi seperti apa nanti di Jawa Barat. Termasuk masyarakat sekeliling sini ada perubahan, dan masyaraat jangan jadi penonton, dia harus ikut terlibat menjadi pelaku dari pertumbuhan ekonomi itu sendiri," sambungnya.
Di samping itu, Deddy juga mengharapkan bantuan masyarakat serta seluruh aparat untuk mengawal program ini lebih baik lagi. Sehingga proses pembangunan bisa segera dilakukan.