Kamis 12 Jan 2017 20:03 WIB

Pemprov DKI Fokus Tangani Banjir Rob di Jakut

 Seorang warga membersihkan sepedanya akibat banjir rob yang menggenangi wilayah Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (10/6).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang warga membersihkan sepedanya akibat banjir rob yang menggenangi wilayah Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (10/6).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta sedang fokus melakukan berbagai upaya penanganan masalah banjir rob yang hingga kini kerap melanda wilayah Jakarta Utara. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan pihaknya pun telah menggelar rapat untuk membahas penanganan masalah tersebut bersama dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

"Kami sudah gelar pertemuan dengan sejumlah SKPD terkait. Untuk menangani masalah rob, harus dibangun tanggul yang besar dan tinggi, sehingga air tidak melimpah ke mana-mana," kata Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (12/1).

Menurut dia, banjir yang kerap melanda wilayah Jakarta Utara, terutama di kawasan Muara Angke, bukan disebabkan oleh hujan lokal, melainkan karena naiknya permukaan air laut sehingga meluap. "Permukaan air laut itu naik, kemudian meluap hingga melewati tanggul. Jadi, bukan bajir karena hujan lokal, tapi karena rob. Masalah banjir rob itulah yang jadi fokus kami sekarang," ujar Sumarsono.

Dia menuturkan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menangani masalah tersebut, yakni dengan mengembangkan kawasan terpadu Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara. Lebih lanjut, dia mengungkapkan pembenahan pelabuhan tidak hanya difokuskan pada transportasi laut saja, tetapi juga pengembangan kawasan pelabuhan itu sendiri.

"Kawasan pelabuhan itu harus lebih dikembangkan lagi. Rencananya, tahun ini akan dibangun tanggul di situ. Dengan begitu, air rob tidak masuk sampai ke pemukiman warga," tutur Sumarsono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement