Sabtu 07 Jan 2017 21:06 WIB

Kronologis Tewasnya Tiga Bonek Usai Pesta Miras Oplosan

Rep: Djoko Suceno/ Red: Hazliansyah
Miras oplosan
Foto: ANTARA
Miras oplosan

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Tiga Bonek (suporter sepak bola dari Surabaya, Jawa Timur) tewas usai mengonsumsi miras oplosan. Ketiganya meninggal dunia di Puskesmas Pagaden, Kabupaten Subang, Sabtu (7/1) sekitar pukul 13.00 WIB.

Ketiga korban, yaitu Brian Adam Firdaus (17 tahun), warga Jl Brigjen Katamso No 3 Kecamatan Waru, Kabupaten Soidoarjo, Rudi (23) warga Desa Pengkol, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dan Hasrul Al Foka (22) warga Desa Sawutrataf, Kecamatan Waru, Kabupaten Sudiarjo, sedianya hendak menuju Kota Bandung untuk memeriahkan Kongres PSSI.  

Selain tiga korban meninggal dunia, empat Bonek lainnya dirujuk ke RS lantaran keracunan miras oplosan. Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus, rombongan Bonek tersebut berjumlah 21 orang berangkat dari Surabaya menuju Bandung pada Rabu (4/1). Mereka berangkat melalui jalur Pantura dengan menumpang kendaraan warga.

Pada 6 Januari rombongan sampai di Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang, kemudian singgah di rumah salah seorang anggota Viking di Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang. Setelah menginap semalam, rombongan pada sabtu malam menggelar pesta miras oplosan, yaitu alkohol 70 persen dicampur dengan minuman ringan dan air kelapa.

"Setelah pesta miras mereka melanjutkan perjalanan menuju Bandung dengan mobil bak terbuka. Di perjalanan di Kecamatan Pagaden, mereka keracunan miras oplosan," ujar dia.

Para korban kemudian dibawa ke Puskesmas Pagaden. Namun nyawa Brian dan dan Rudi tak bisa diselamatkan. Sekitar pukul 16.45 WIB nyawa Rudi kembali tak bisa diselamatkan.

Sementara lima suporter lain mendapat perawatan intensif di puskesmas dan rekan-rekan mereka yang selamat diamankan di Polsek Pagaden. "Polsek Pagaden masih terus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Selain anggota Bonek polisi juga telah mengamankan rekan mereka yang menjadi pengantar ke Bandung," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement