Sabtu 07 Jan 2017 18:56 WIB

Isna Masih Sempat Bertugas di RSUD Sleman

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Agus Yulianto
RSUP Dr Sardjito
RSUP Dr Sardjito

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Nur Ruwaida Isnaini, residen Obestetri dan Ginelologi (Obsgyn) Fakultas Kedokteran (FK) UGM / RSUP Dr Sardjito yang hilang sejak Rabu (4/1), paginya sempat bertugas di RSUD Sleman.

''Kontak terakhir dengan saya Rabu (4/1) sekitar pukul 9.58 WIB melalui Whattsapp,'' kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Program Studi Obsgyn FK UGM/RSUP Dr Sardjito Nuring Pangastuti pada wartawan di Ruang Humas RSUP Dr Sardjito, Sabtu (7/1).

Dia menjelaskan, sejak Jum'at (30/12) Isna (panggilan akrab Nur Ruwaida Isnaini) bertugas  di RSUD Sleman dan kebetulan  Rabu (4/1) ada tugas yang harus diselesaikan di RSUP Dr Sardjito.

''Isna Rabu pagi lewat wa -nya mengatakan bahwa dia sudah keluar dari RSUD Sleman menuju RSUP Dr Sardjito dan sekitar setengah jam sampai. Tetapi setengah jam kemudian kok belum sampai. Saya tunggu sampai dua jam Isna belum datang juga. Sempat saya wa dan telepon tidak ada balasan.  Akhirnya saya sampaikan ke teman-temannya dan mereka mengontak juga tidak bisa,'' cerita Nuring yang menggantikan sementara tugas Irwan T. Rachmat sebagai KPS yang waktu itu sedang umrah.

Menurut Irwan, Isna orangnya baik dan kebetulan pernah satu tim dengannya. ''Dia tidak pernah mempunyai masalah dan senang membantu. Kami merasa kehilangan  Isna  yang menjadi residen di FK UGM sejak  7 Januari 2014 dan sekarang masuk semester V, sampai sekarang belum bisa diketahui keberadaannya,'' tuturnya.

Ketua Departemen Obsgyn FK UGM/RSUP Dr Sardjito Detty Siti Nurdiati mengatakan, Isna banyak temannya. Dia pun punya sahabat di Obsgyn dan tidak pernah ikut organisasi di luar. "Kalaupun ikut kegiatan paling kegiatan pengajian di Obsgyn karena tidak ada waktu untuk kegiatan di luar,'' tuturnya.

Dia mengungkapkan, menurut kakak Isna (Nurmala Shofiyati), Isna sempat menghubungi kakaknya terakhir melalui pesan singkat, Jumat (6/1) kemarin yang isinya bahwa Isna baik-baik saja, tidak perlu dicari karena akan melakukan kehidupan yang baru.  ''Tetapi kakaknya  meragukan SMS tersebut dari Isna, karena  bukan bahasanya Isna,'' kata Detty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement