Rabu 04 Jan 2017 17:48 WIB

Kabupaten Semarang Kekurangan Tenaga Kerja

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ilham
Pencari kerja (ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pencari kerja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sepanjang tahun 2016, sedikitnya 7.554 calon tenaga kerja telah mengajukan pembuatan Kartu AK 1 (kartu kuning) di kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang. Meski begitu, jumlah calon tenaga kerja yang mencari kartu persyaratan untuk melamar pekerjaan ini masih lebih sedikit dibandingkan jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia di daerah ini.

Kepala Disnaker Kabupaten Semarang, Soemardjito mengatakan, pihaknya mencatat sejak Januari hingga akhir Desember 2016, ada sebanyak 7.554 orang calon tenaga kerja pemohon kartu kuning. “Rinciannya, sebanyak 4.832 orang merupakan pemohon perempuan dan sisanya 2.722 orang pemohon laki-laki,” jelasnya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (4/1).

Namun, jumlah calon tenaga kerja ini belum sepadan dengan ketersediaan lapangan kerja di Kabupaten Semarang. Seperti diketahui, di Kabupaten Semarang banyak tersebar industri skala padat karya.

Kebutuhan tenaga kerja perempuan tahun 2016 di Kabupaten Semarang mencapai 11.041 orang. Sedangkan kebutuhan tenaga kerja laki-laki mencapai 2.084 orang. “Kekurangan jumlah tenaga kerja ini berpeluang untuk diisi oleh tenaga kerja dari luar Kabupaten Semarang,” katanya.

Hal ini diamini pegawai fungsional Pengantar Kerja Disnaker Kabupaten Semarang, Suliyanti. Menurutnya, di Kabupaten Semarang terdapat 120-an perusahaan padat karya berskala besar. Mayoritas pemohon kartu kuning ini merupakan calon tenaga kerja yang akan mendaftar ke sejumlah perusahaan padat karya tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement