Selasa 03 Jan 2017 18:49 WIB

Gelombang Tinggi Ancam Perairan Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Winda Destiana Putri
Gelombang tinggi
Foto: treehugger.com
Gelombang tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung mengharapkan kepada warga atau pengunjung destinasi wisata perairan wilayah Lampung terhadap ancaman gelombang laut tinggi, sepekan ke depan. Pengunjung tempat wisata laut dan nelayan mewaspadai ancaman gelombang tinggi dan angin kencang.

Menurut Kepala BMKG Panjang Lampung Sugiono mengatakan, angin kencang dan gelombang tinggi masih akan terjadi di perairan barat Lampung dan Selat Sunda pada sepekan mendatang. "Warga yang berada di tempat wisata, waspadai gelombang tinggi dan angin kencang," katanya, Selasa (3/1).

BMKG Panjang mencatat tinggi gelombang laut berkisar 1,5 hingga 2,5 meter, sedangkan kecepatan angin 10 knot sampai 18 knot. Gelombang tinggi dan angin kencang dikarenakan terdapat daerah tekanan rendah di sekitar perairan barat Lampung dan Selat Sunda. Sedangkan kencangnya angin karena angin musim barat.

Pada 1 Januari 2017 ini, sedikitnya empat orang meninggal di laut saat merayakan tahun baru. Tiga orang tenggelam terbawa ombak di perairan Labuhan Jukung (dua orang) dan Pantai Mandiri Sejati, Kecamatan Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Seorang lagi meninggal setelah perahu bermuatan 24 penumpang tenggelam di perairan Teluk Lampung, Panjang. Petugas masih mencari dua orang lagi di perairan Labuhan Jukung yang belum ditemukan.

Anggota DPRD Lampung Akhmadi Sumaryanto, mengakui masih minimnya dan bahkan tidak adanya rambu-rambu keselamatan bagi pengunjung di tempat-tempat wisata di laut dan di gunung, untuk mengantisipasi terjadinya musibah. Pemda setempat, ia berharap memerhatikan kejadian tenggelam dan tewasnya warga di perairan Lampung yang terjadi baru-baru ini.

Menurut dia, pemda setempat lebih waspada dan memperbaiki rambu-rambu keselamatan pengunjung pantai atau tempat wisata. "Belajar dari banyaknya korban tengelam pada 1 Januari 2017 di pantai, perlu adanya dan memperbanyak rambu-rambu keselamatan dan petugas penyelamat yang siap di obyek wisata," katanya.

Ia mengatakan, rambu-rambu keselamatan dipasang di berbagai tempat agar pengunjung tempat wisata mengetahuinya. Selain itu, kesiapan petugas penyelamat di pantai, laut, danau, dan di gunung perlu digencarkan dengan penyuluhan keselamatan yang bersifat masif dengan media visual dan audiovisual.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement