REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Tim Search and Rescue (SAR) berhasil menemukan jenazah Faridah (41 tahun) yang hanyut pada saat banjir susulan menerjang sejumlah desa di Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (2/1).
"Info yang kami terima, jenazah korban ditemukan di Sungai Kombo, sekitar pukul 08.00 WITA," kata Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Mataram Putu Cakra Ningrat, di Mataram, Selasa (3/1).
Basarnas Kantor SAR Mataram menerima laporan adanya orang hilang akibat banjir susulan di Wawo, pada Senin (2/1), sekitar pukul 21.00 WITA, atau tiga jam setelah banjir susulan yang terjadi sekitar pukul 17.00 WITA. Dari laporan yang diterima, warga yang hilang tersebut bernama Faridah (bukan Siti Afsah). Petani malang itu berasal dari Desa Tarlawi, Kecamatan Wawo. Korban dilaporkan hanyut ketika perjalanan pulang ke rumah dari sawahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB H M Rum menyebutkan, sejumlah desa terdampak banjir susulan di Kecamatan Wawo. Banjir juga menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, seperti Kampung Gusu dan Kampung Bugis, setinggi 30 centimeter, namun kondisi saat ini sudah surut.
Pada hari yang sama, kata dia, banjir kembali terjadi di beberapa kelurahan di Kota Bima, akibat drainase yang tersumbat sampah dan lumpur pascabanjir bandang yang terjadi di daerah itu pada 21 dan 23 Desember 2016.
"Sejumlah kelurahan terendam air setinggi mata kaki orang dewasa. Tapi tidak terlalu lama dan sekarang air sudah surut," katanya.