Senin 02 Jan 2017 15:50 WIB

Damanhuri, Wartawan yang tak Pernah Mengeluh

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Keluarga dan kerabat mengantarkan wartawan Republika Damanhuri Zuhri di tempat peristirahatan terakhirnya di kawasan Parung, Bogor, Senin (2/1).
Foto: Republika/EH Ismail
Keluarga dan kerabat mengantarkan wartawan Republika Damanhuri Zuhri di tempat peristirahatan terakhirnya di kawasan Parung, Bogor, Senin (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PARUNG -- Sebagai wartawan almarhum Damanhuri Zuhri dikenal dengan orang yang supel dan pekerja keras. Pemimpin Redaksi Harian Republika, Irfan Junaidi, menilai karakter almarhum yang pekerja keras itu terlihat ketika almarhum sebagai wartawan tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya.

"Almarhum sosok wartawan yang tidak pernah mengeluh, pekerja keras terkadang kami yang mengingatkan agar istirahat," kata dia usai prosesi pemakaman di kediaman almarhum di Parung, Bogor, Senin (2/1).

Pimred mengungkapkan bagi Republika, almarhum sebagai guru, rekan kerja sekaligus sahabat. Baginya Republika sangat kehilangan sosok beliau.

"Keluwesan almarhum dalam berkomunikasi menjadi kelebihan," ujarnya. Inilah menurutnya yang membuat almarhum dekat dengan siapapun dan bisa bergaul dengan semua orang.

Almarhum Damanhuri Zuhri merupakan wartawan senior yang telah mengabdi 23 tahun di Republika. Almarhum dikenal memiliki hubungan luas dengan banyak pihak, mulai dari Ustaz Yusuf Mansyur, hingga Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, yang juga adik angkatan selama di Pondok Pesantren Gontor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement