REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, meliburkan 546 tukang kebersihan yang dulunya bekerja di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Liburan ini, merupakan hadiah bagi pasukan seragam kuning tersebut. Adapun penggantinya, seluruh pejabat di lingkungan pemerintahan itu bertugas membersihkan sampah tahun baru.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, hadiah libur bagi petugas kebersihan ini merupakan agenda tahunan. Terutama, saat tahun baru. Mereka, sengaja diliburkan. Supaya, para petugas kebersihan ini bisa istirahat.
"Mereka liburnya setiap 1 Januari," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Ahad (1/1).
Sebelum libur, lanjut Dedi, terlebih dulu mereka menjalani ritual 'tukar nasib'. Para petugas kebersihan ini, menjadi pejabat dalam semalam. Mereka, ada yang menjadi bupati, sekda, kepala dinas, lurah dan camat.
Adapun pejabatnya, harus melayani mereka. Kemudian, selepas perayaan tahun baru, para petugas kebersihan ini langsung pulang ke rumah masing-masing untuk istirahat. Sebaliknya, para pejabat dari mulai bupati sampai ke bawah, bekerja menjadi tukang bersih-bersih.
Dengan pertukaran nasib ini, lanjut Dedi, Purwakarta tetap bersih saat tahun baru. Jika tak dibersihkan, sampah tahun baru yang diprediksi mencapai lebih dari 200 ton bakalan tak terangkut. Namun, dengan cara ini maka Purwakarta terbebas dari sampah tahun baru.
Sementara itu, Sulaeman (70 tahun), petugas kebersihan Pemkab Purwakarta, mengaku, ritual tukar nasib ini merupakan penghargaan bagi dirinya dan teman sejawatnya. Bagaimana tidak, dalam setahun petugas kebersihan bisa meraksakan nikmatnya jadi pegawai.
"Kami tidak ada liburnya," ujar Sulaeman.