Ahad 01 Jan 2017 23:45 WIB

Bupati Banyuwangi Minta Maaf, Ada Apa?

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih sekaligus meminta maaf atas ketidaknyamanan para wisatawan yang telah menyerbu sejumlah lokasi wisata di daerah paling timur Pulau Jawa itu pada libur akhir tahun.

Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu menyampaikan permohonan maaf karena banyak wisatawan belum bisa mendapatkan hotel sesuai yang mereka harapkan. Ini karena semua hotel di Banyuwangi sudah penuh dipesan pada libur akhir tahun.

"Saya cek di situs travel, memang hotel penuh semua. Hanya dua atau tiga hotel yang masih ada kamar, itu pun tinggal sedikit. Sekarang sedang dibangun tiga hotel berbintang, jadi akan ada tambahan kamar signifikan pada 2017 yang bisa memenuhi kebutuhan wisatawan dan dunia usaha," katanya.

Pengalaman tidak mendapatkan hotel itu dirasakan, antara lain, seorang wisatawan asal Jakarta, Alex Saputra. Dia bersama keluarganya sebanyak 10 orang tak mendapatkan kamar di hotel yang diharapkan. Akhirnya, Alex menginap di salah satu rumah warga yang dijadikan homestay.

"Saya memang baru memutuskan wisata ke Banyuwangi sekitar tanggal 24 Desember. Lalu pesan online di salah satu situs wisata, eh sudah tak tersedia kamar," cerita Alex ke Bupati Anas.

Anas menjelaskan bahwa saat ini ada lokasi wisata yang pada hari biasa dikunjungi 1.000 orang, namun pada libur akhir tahun dijejali 5.000 orang per hari terus-menerus. "Ini berkah bagi masyarakat Banyuwangi. Kami berterima kasih kepada para wisatawan," ujar Anas.

Pada libur akhir tahun ini, ia juga mengunjungi langsung salah satu tujuan wisata, yaitu Pantai Grand Watudodol yang berada di pintu masuk Kota Banyuwangi sisi utara.

"Tiap libur akhir tahun saya memang selalu mengecek langsung ke lokasi wisata. Saat libur akhir 2015 lalu, saya naik ke Gunung Ijen dan mengunjungi Bangsring Underwater. Libur akhir 2016 ini ke Pantai Grand Watudodol dan bertemu beberapa penjual kuliner," ujarnya.

Di Pantai Grand Watudodol, Anas menemui sejumlah pengunjung untuk memastikan kenyamanan liburannya. Anas juga mencoba sejumlah sarana olahraga air, mulai jumper boat hingga glass bottom boat yang bisa melihat keindahan terumbu karang di dasar laut.

"Bagaimana pantainya? Mohon maaf kalau ada yang kurang, karena wisata pantai ini memang belum seratus persen selesai pembangunannya," kata Anas bertanya kepada Herdianti, wisatawan asal Tarakan, Kalimantan Utara, yang datang bersama keluarga besarnya.

Perempuan yang tengah berlibur selama lima hari di Banyuwangi itu menjawab, Pantai Grand Watudodol sangat menyenangkan. "Pantainya bagus, banyak permainan air di sini. Saya baru kali ini datang ke Banyuwangi, sengaja khusus liburan ke sini," ujar Herdianti.

Pantai Grand Watudodol adalah wisata bahari tak jauh dari pusat Kota Banyuwangi. Fasilitas di pantai ini digarap arsitek ternama Budi Pradono. Pantai ini menawarkan snorkeling, diving, dan beragam permainan air.

Sejak 2015, Pemkab Banyuwangi melengkapi sarananya dengan tempat bersantai dan sentra kuliner. Tak lama lagi juga dibangun anjungan dermaga jetty. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Banyuwangi MY Bramuda menjelaskan kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, tahun 2016 telah melampaui target.

Hingga akhir November, jumlah turis mancanegara yang berlibur ke Banyuwangi menembus angka 75 ribu orang, padahal targetnya sebanyak 45 ribu. Mayoritas mereka, yaitu sekitar 30 persennya, mengunjungi Gunung Ijen. Sementara wisatawan domestik mencapai 2,7 juta dari target 2,3 juta.

"Liburan akhir tahun ini akan semakin menambah daftar kunjungan wisatawan yang masuk ke Banyuwangi. Akhir Januari 2017 akan kami rekapitulasi semua," ujar Bramuda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement