REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menutup tahun 2016, Pemerintah Kota Bandung menyelenggarakan Muhasabah dan Doa Bersama Akhir Tahun 2016 di halaman Masjid Raya Jawa Barat dan Alun-alun Kota Bandung, Sabtu malam (31/12). Acara ini, diikuti oleh ribuan warga yang berasal dari Kota Bandung dan sekitarnya yang memadati lapangan Alun-alun Kota Bandung sejak pukul 20.00 WIB. Meskipun sempat hujan gerimis, tapi hal itu tidak menurunkan animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Turut hadir pula pada acara ini, Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil beserta istri Atalia Ridwan Kamil, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial beserta istri Siti Oded M Danial, dan Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto. Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Yusuf dan Ketua MUI Kota Bandung KH Miftah Farid.
"Alhamdulillah saya lihat semua warga bahagia, tidak ada yang cemberut meskipun macet dan tadi gerimis," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Emil pun mengajak seluruh warga untuk bermuhasabah dan mengintrospeksi diri atas apa yang telah dilakukan selama setahun ke belakang. Ia menekankan bahwa kehidupan setiap harinya harus mengarah ke jalan yang lebih baik. "Tahun 2016 kita melihat banyak kemajuan di Indonesia. 2016 juga kita banyak menyaksikan perubahan-perubahan positif di seluruh Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, semua harus mendoakan di 2017 keberhasilan-keberhasilan itu tetap bisa dihadirkan. Kota Bandung sendiri, adalah kota yang pembangunannya seimbang antara infrastruktur fisik dengan mental masyarakat. Hal tersebut terwujud dalam hasil survey yang dilakukan oleh Ma'arif Institute pada tahun 2016 yang menyatakan bahwa Kota Bandung bersama Yogyakarta adalah Kota yang paling islami di Indonesia.
"Tahun 2016 Kota Bandung terpilih sebagai kota paling Islami di Indonesia. Artinya di kota ini kita selalu menyeimbangkan (pembangunan) lahir dan batin," katanya.
Wujud keseimbangan pembangunan tersebut, kata dia, terlihat dari beriringannya program-program seperti magrib mengaji, trotoarisasi, program Bandung Masagi, pembangunan fly over, dan sebagainya. Emil pun, menitipkan kepada warga Bandung agar semakin mencintai kotanya, dimulai dari menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan.
Usai menghadiri doa bersama, Wali Kota lalu meninjau lokasi pusat perayaan tahun baru Kota Bandung di Jalan Asia Afrika. Di lokasi tersebut Emil menyapa warga dan memberikan door prize kepada warga yang beruntung.
Emil pun, menyempatkan diri membeli jajanan kuliner Bandung. Ia bersama istri membeli sosis bakar. Tak lama kemudian, Emil beranjak dari Jalan Asia Afrika menuju Antapani di mana di lokasi tersebut juga terdapat perayaan tahun baru sekaligus menikmati Fly Over yang baru saja rampung.
Di perayaan tahun baru kali ini, tiap-tiap kecamatan di 30 titik mengadakan kegiatan, terutama doa bersama. Baik di masjid, gereja, maupun tempat ibadah lainnya, Emil ingin masyarakat mendoakan Kota Bandung agar senantiasa memberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi warganya.